part 19

787 33 1
                                    

"kalau memang begitu kenapa gue di ciptakan,lebih baik mereka membuat robot saja yang sudah pasti menuruti semua perintah mereka,bukan menciptakan seorang manusia yang memiliki akal untuk berpikir dan keinginan untuk bebas dan juga memiliki kemungkinan ia akan menolak atau menentang keinginan mereka"

{kaivan dexter acies}

~~~~~~~~~~~~~~~•❤•~~~~~~~~~~~~~~


+62..............

"nomor siapa ini?"batin kaivan bertanya

Kaivan pun hanya diam melihat ke arah hp nya,ia nampak masih ragu untuk mengangkat pangilan itu

Setelah lima menit pangilan itu pun berhenti,kaivan pun akhirnya memasukan lagi hp nya ke dalam saku.saat ini nampaknya ia tidak ingin di ganggu



Drrttt drttt drrttttt




Hp kaivan lagi-lagi berbunyi

"Cih"kaivan berdecak kesal

Ia pun mengeluarkan hp nya dan melihat kembali layar hp nya

"Nomor tadi"batin kaivan

Ia pun akhirnya memutuskan mengangkat hp nya,mana tau penting(karena kepo sih sebenarnya)

"hallo"ucap kaivan

"hallo tuan,ini saya hilya"kaivan cukup kaget,mengapa sekretarisnya tiba-tiba menelepon.apalagi ini masih jam sekolah

"hn,ada apa?"

"tuan,sebaiknya anda ke kantor sekarang juga"kaivan menaikan sebelah alisnya

"apakah ada masalah?"tanya kaivan bingung

"tuan besar sedang di kantor sekarang tuan,saya tidak tau kenapa tuan besar datang ke kantor.tapi sebaiknya tuan segera ke kantor"

"mengapa papa ada di kantor?"batin kaivan bertanya

Padahal dulu papanya sangat marah karena ia tidak ingin meneruskan acies group dan lebih memilih membangun perusahaan sendiri. Dan ia pernah berkata kalau ia tidak akan peduli dengan perusahaan yang kaivan bangun(adc).

Alasan ia tidak mau meneruskan acies group sebenarnya karena ia kurang tertarik dengan bidang perhotelan,kuliner,pertambangan,peternakan,pertanian,industri.

Kecuali pendidikan dan kesehatan,walaupun begitu  ia sangat cinta akan teknologi.akan tetapi di acies group tidak ada satu pun di bidang teknologi,padahal teknologi sangat dibutuhkan saat zaman sekarang.

Dan karna itulah ia lebih memilih membangun perusahaan sendiri yang mana menekankan kepada bidang teknologi.walaupun awalnya sempat di dukung,tapi lama kelamaan mulai di tentang oleh keluarganya.

Hal itu di karena kan adc yang semakin jaya,bahkan sekarang menempati urutan teratas perusahaan sukses dunia.dimana perusahaan keluarganya juga termasuk,kaivan juga memenangkan penghargaan pengusaha muda paling sukses tahun lalu.sedangkan sang papa mendapatkan penghargaan pengusaha paling sukses dunia.

kaivan tentunya lebih fokus ke perusahaan miliknya.dan semakin jarang membantu mengurus acies group,padahal kaivan adalah penerus tunggal kerajaan bisnis itu

Puncak kemarahan keluarga acies adalah saat ia menyatakan tidak akan meneruskan acies group.yang mengakibatkan kaivan di usir dari rumah keluarga acies,oleh orang tuanya sendiri.dan tidak boleh menemui siapapun yang menyandang marga acies,kecuali ia bersedia meneruskan perusahaan acies group

"baiklah saya mengerti"

Kaivan pun memutuskan pangilan telepon itu,ia sangat bingung apa yang membuat tuan besar keluarga acies,sampai rela datang ke kantornya.padahal ia sangatlah sibuk,bahkan sudah hampir 5 tahun kaivan tidak bertemu penguasa acies group itu (alias papanya sendiri)

Backstreet ( Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang