Backstreet ( Complete)

part 51

Budayakan vote guys⭐️🌟⭐️

Vote dan koment yang kalian berikan adalah penyemangat bagi author menulis karena itu jangan lupa vote dan koment yaa

Kalau seandainnya ada yang kurang memuaskan atau typo tolong di koment,biar author tau letak kesalahan author.

The votes and comments that you give are encouraging the author to write

Okay happy reading guys📖

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"AKHIRNYA!"semangat afra

"senang banget kayaknya"ucap kaivan

"iya dong,akhirnya aku bisa keluar dari ruangan memboringkan itu.berkali-kali aku hampir ketiduran loh,untung langsung sadar dan nggak sampai nyungsep"adu afra ke kaivan

kaivan mengusap rambut afra dengan pelan

"kakak kelihatan segar-segar aja,nggak kelihatan ngantuk sama sekali.kok bisa sih.emang kakak nggak fitting baju tadi?"tanya afra penasaran

"fitting baju kita beda"ucap kaivan

"beda apanya?"tanya afra

"kamu fitting baju untuk memperbaiki pakaian yang sudah di rancang sebelumnya,sedangkan aku memfitting baju dengan memilih pakaian jadi,bukan mempas kan untuk di buat kembali"jelas kaivan

"pantesan"ucap afra merasa tak adil

"kamu mau ikut makan malam dengan yang lain?"tanya kaivan

"memang mereka mau pergi makan malam?"jawab afra dengan pertanyaan

"iya,jadi?"tanya kaivan

"boleh deh,lagian nggak mungkin juga aku nolak.bisa terjadi suatu hal yang tidak di inginkan"ucap afra sambil menatap sendu kearah keluarga besarnya yang tampak akrab satu-sama lain dan hangat

keadaan yang terjadi jika dirinya tak berada dalam lingkup keluarga itu,bukannya dia tak ingin mengakrabkan diri atau mendekati mereka.bahkan sudah tak terhitung jumlahnya dan itupun sudah terjadi sejak ingatan di berikan kepadanya,sejak kecil afra selalu di jauhi dan dianggap menghancurkan suasana.

dirinya tumbuh dalam keluarga yang lengkap dengan banyak sanak saudara di sekitarnya,tapi entah mengapa dirinya selalu merasa sendiri,insecurity selalu mengawalnya selama ini.dirinya selalu di banding-bandingkan dengan saudaranya yang lain,terutama tiara.entah bagaimana caranya,gadis itu menjadi kesayangan sang kakek.

bahkan tiara sering kali di bela oleh sang kakek,hampir setiap kelakuan gadis itu selalu mendapat persetujuan dan kebebasan dalam bertindak di keluarganya.dan sering kali afra yang selalu menyendiri di taman belakang mansion milik kakeknya saat acara keluarga,mendengar keributan dari kamar tidur utama yang di tempati kedua kakek dan neneknya.dimana dalam keributan itu sering terdengar nama tiara di teriaki oleh dua lansia itu,walaupun hanya samar-samar terdengar.tentunya afra tak bisa mendengar dengan jelas isi pertengkaran atau topik yang menjadi permasalahan dari kedua lansia itu.karena kamar utama terletak di lantai tiga.

"mungkin kalau aku tidak ada di keluarga ini nantinya,mereka akhirnya akan bahagia karena penghancur suasana sudah pergi meninggalkan kalian"batin afra sendu

afra merasakan belaian pada rambutnya,ia menatap ke seseorang yang menjadi pelaku aksi tersebut

"kamu tidak akan mengalami apapun 

.

.

.

.

2 bulan kemudian

ballroom pernikahan dengan dekorasi dominan putih itu terlihat luar biasa,begitu pula dengan rangkai bunga segar maupun bunga imitasi dalam bentuk karangan bunga, buket dan bunga meja hasil rancangan florist yang terlihat menakjubkan.tata pernikahan serta desain dari acara itu benar-benar terlihat mengagumkan,walau hanya di persiapkan dalam jangka waktu 2 bulan.