part 49

109 16 0
                                    

Maaf atas keterlambatannya yaa guys😫🥺🙏
Rencana pengen update sehari setelah sekilas info kemaren, tapi ada sedikit masalah. Maaf sekali lagi😭🤧🙏

Budayakan vote guys⭐️🌟⭐️

Vote dan koment yang kalian berikan adalah penyemangat bagi author menulis karena itu jangan lupa vote dan koment yaa

Vote dong guys masa perbandingan yang baca sama yang kasih vote nggak seimbang banget.malahan banyak part yang nggak dapet vote sama sekali

Kalau seandainnya ada yang kurang memuaskan atau typo tolong di koment,biar author tau letak kesalahan author.

The votes and comments that you give are encouraging the author to write

Okay happy reading guys📖

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"sudahlah,lagian itu juga sudah berlalu dan sudah terjadi juga.kita tidak bisa merubah masa lalu,kan? yang bisa kita lakukan hanyalah memastikan apa yang terjadi di masa lalu,tidak terulang kembali"

(kaivan dexter acies)

"mama"sapa afra saat melihat sang mama sedang menatap ke arah mereka berdua

mendengar suara sapaan dari afra,sontak keluarga besar dari kedua beah pihak pun memusatkan perhatian mereka ke satu arah,menatap dua orang yang sudah berstatus tunangan di usia belia.dua orang yang dua bulan lagi akan berganti status menjadi suami-istri

"anak tak tau diri ini"

plak

"AFRA"

"KAK KAIVAN"

keadaan yang beberapa waktu lalu masih tenang dan hangat berkat kedua pihak keluarga yang saling mendekatkan diri masing-masing,seketika berubah menjadi suasana yang tegang dan wajah panik,riuh teriakan dari banyak orang.

kaivan berdiri tegak tepat di depan afra,menghalangi seseorang yang hendak menyakiti gadis yang saat ini berstatus tunangannya itu.kaivan sengaja memilih menghalangi afra dan menerima tamparan keras itu,padahal bisa saja ia menahan tangan orang itu atau balik memukul orang itu sebelum menyentuh afra.tetapi niat itu ia urungkan mengingat orang di depannya ini adalah salah satu anggota tertua dari keluarga tavisha,keluarga afra yang sebentar lagi akan menjadi kakek mertuanya.

kaivan masih memiliki sopan santun untuk memperlakukan orang tua dengan baik,walaupun lansia di depannya ini ingin melakukan sesuatu yang menyakiti gadisnya.yap,gadisnya.ia sudah memutuskan untuk meletakkan afra di urutan kedua hatinya,semarah-marahnya dan kecewanya dirinya,tetap saja seorang ibu tidak akan pernah memiliki kata mantan ibu atau sebagainya.karena itu di hatinya sang mami masih berada di urutan pertama

"kamu?"kaget pria lansia di depan kaivan,pria itu benar-benar shock saat menyadari bukan cucunya yang menerima tamparan itu.justru seseorang yang berstatus pewaris keluarga acies

"hai kakek,aku harus memanggil anda dengan sebutan kakek bukan? karena cucu anda sekarang berstatus tunangan saya dan sebentar lagi akan menjadi istri saya.apakah boleh saya memanggil anda dengan panggilan kakek mulai dari sekarang?"tanya kaivan sopan,pemuda itu lalu meraih tangan pria tua itu dan menyaliminya

"boleh,maaf kan saya nak kaivan.saya tidak bermaksud menampar nak kaivan"ucap arthur,kakek afra

"iya saya tau,anda memang tidak bermaksud menampar saya.tetapi anda ingin menampar tunangan saya,right?"tebak kaivan yang tentunya tepat sasaran

arthur tersentak,bukan karena menyesal melampiaskan emosinya dengan tamparan ke arah sang cucu.tetapi justru tersentak karena melihat tatapan dingin yang kaivan layangkan kepada dirinya

Backstreet ( Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang