part 21

700 32 3
                                    

Salam manis dari author,salamnya aja kok yang manis authornya mah pahit-author

Budayakan vote guya⭐️🌟⭐️

Happy reading📖

⭐️⭐️⭐️⭐️☀️🌞☀️⭐️⭐️⭐️⭐️

Afra pov

Aku berjalan santai menuju kantin ada beberapa siswa angkatan ku yang menyapa,kalau aku mengenalnya orang itu,maka aku akan membalas sapaannya dengan ramah,tapi jika tidak akan ku tanggapi dengan senyuman  saja

Hari ini moodku sangat baik.bagaimana tidak,setelah sekian lama akhirnya papa dan mamaku pulang,walaupun tentunya sudah pernah pulang sih,tapi kali ini mereka pulang dan akan di rumah selama sebulan.mungkin ini adalah kejadian langka yang patut di kenang

mengingat selama ini,mereka hanya berada di rumah paling lama seminggu atau bahkan kurang,karena itu aku merasa sangat senang.aku mendapat kabar bahagia itu tadi pagi,saat aku ingin berangkat ke sekolah

Sungguh rasanya hari ini aku tidak akan bisa berhenti tersenyum,bahkan disa menganggap aku gila dan dia pindah tempat duduk,katanya takut ketularan gila

Aku sampai di pintu masuk kantin,aku pun mengedarkan pandangan ke segala arah mencari keberadaan disa.setelah lumayan lama mencari akhirnya aku menemukan disa

Sahabat paling normal ku itu duduk di kursi paling pojok,dasar dia itu memang suka sekali mojok.di kelas dia juga memaksaku duduk paling pojok,katanya sih di pojok itu enak buat nyender,dasar disa makhluk sender

"sadis"sapaku

"disa!bukan sadis,lo tu yaa suka banget ganti-ganti nama gue.susah ni bapak sama emak gue nyari nama.mana keluar duit buat bikin acara akikah,lo ubah-ubah segala"protesnya

"iya-iya sadis"ujarku



Bletak




"aduh"kepalaku dijitak dengan sadis oleh disa

Memang ya temen nggak punya kepala,eh otak.serem juga kalo enggak ada kepala,kalo nggak punya otak mah,nggak papa kan nggak ketauan.lagian banyak kok manusia yang tidak punya otak,mana akting seakan punya otak cemerlang lagi.ups kok jadi nyindir

"sadis amat"ucapku lagi

"mangkanya jangan bikin emosi"ucapnya

"eh lo tau nggak?"tanya disa

"nggak"jawabku

"kan belum gue kasih tau"ujarnya kesal

"hehe,yaudah apaan?"tanya ku

"gue tadi ngeliat kak kaivan ke parkiran loh,kayaknya sih buru-buru soalnya jalanya cepet banget,pake lari segala malahan"jelasnya

"eh,masa sih?dia ngapain keparkiran?emang udah boleh pulang"tanyaku penasaran

Disa mengangkat kedua bahunya"mana gue tau,lagian dia nggak bawa tas"

mendengar penjelasan disa tadi aku merasa penasaran,bukan.sangat penasaran.entah kenapa akhir-akhir ini aku penasaran dengan apapun mengenai kak kaivan

aku sendiri pun bingung kenapa,padahal biasanya aku tidak pernah peduli,terhadap siapapun yang tidak memiliki hubungan denganku,apalagi cowok

"gue jadi penasaran deh,gara-gara lo sih"kata ku menyalahkan disa

"lah,ngapa gue yang salah!"ia membela diri

"apa dia mau ke perusahaan yaa?bisa jadi kan"

Backstreet ( Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang