part 23

585 31 2
                                    

Budayakan vote guys⭐️🌟⭐️

Happy reading📖


~~~~~~~~~~~~~~❤❤❤~~~~~~~~~~~~~

Kaivan pun memberikan sedikit jarak antara wajahnya dan wajah afra.ia menatap intens kedua mata afra,afra pun juga menatap mata kaivan,afra serasa di hipnotis oleh mata kaivan yang sangat indah.mata sebiru lautan yang begitu indah



1 menit




2 menit




3 menit



"Hekhem"

Deheman seseorang mengagetkan dua anak manusia yang sejak 3 menit lalu saling tatap itu

"eh"kaget afra sambil melihat ke arah gerbang,di sana terlihat seorang laki-laki paruh baya yang sedang menatap tajam ke arah mereka berdua

"papa"sontak afra berteriak ke girangan sambil berlari




Grap




Afra memeluk tubuh lelaki paruh baya itu dengan begitu kuat,menyalurkan kerinduannya selama ini"afra kangen papa"lirihnya sendu

"papa juga,maaf kalau papa terlalu sibuk dan jarang ketemu afra"ujar papa afra,cavero

"iya papa,nggak apa-apa,lagian kan papa kerja buat afra juga"ujar afra menenangkan

Kaivan yang masih ada di sana pun merasa di lupakan,ia berniat untuk berpamitan,tetapi merasa tidak enak menggangu acara pelukan hangat di depan matanya ini

"apa gue pergi aja yaa?tapi nggak enak tadi kan bokapnya afra udah liet gue,tapi ngapain gue di sini?duh pergi nggak ya?mereka juga pelukan lama banget kayak Teletubbies"batin kaivan dilema





Dertttt





Getaran hp menyadarkan kaivan dari pergulatan batinnya,ia mengambil ponsel di saku celananya dan melihat siapa gerangan penelpon yang berhasil menyelamatkan dirinya.dari pergulatan batin

Papi

Nama panggilan yang bagi kebanyakan orang adalah hero mereka,tapi bagi kaivan panggilan ini sudah tidak ada artinya lagi

Baginya panggilan ini hanya sekedar panggilan tanpa arti khusus,sejak kejadian yang sangat tidak ingin ia kenang.kejadian yang membuat dirinya,menjadi sosok yang sangat berbeda dari dirinya yang dulu

"hallo"ucap sebastian

"hn"gumam kaivan

"kai,kamu masih ingat tentang perjodohan itu kan?"tanya sebastian

"iya"jawab kaivan singkat

"baiklah sekarang kamu datang ke alamat *******.cepat ke sini papi sudah menunggu"ujar sebastian

"Papi yakin?"tanya kaivan kaget,dengan alamat yang disebutkan oleh sebastian.saking kagetnya,ia tak sadar telah memanggil sebastian dengan sebutan papi

"maksud kamu?"tanya balik sebastian

Tidak mengerti dengan pertanyaan putra semata wayangnya,serta di lubuk hatinya menghangat,akan panggilan sang putra pada dirinya

"alamatnya.papi yakin alamatnya benar"ujar kaivan

"yakin.ini buktinya papi sedang di sini sekarang"ujar sebastian yakin

"baiklah"ucap kaivan,lalu mematikan ponselnya sepihak,Kaivan menatap ke arah dua orang yang masih betah berpelukan itu.

"permisi om"ucap kaivan sopan

Backstreet ( Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang