You And Me [SUDAH TERBIT]

33. Quality Time

"ENGGAK....!!" teriak saka.

"Hey kamu kenapa?" Tanya seorang perempuan dengan lembut.

Saka menoleh, ternyata itu Agatha. Agatha sudah sadar. Dan... Akh... Syukurlah itu hanya mimpi.

Saka menghela nafas. Mengusap wajahnya yg penuh keringat dan menoleh ke arah Agatha.

"Kamu udah sadar?" Ucap saka.

"Udah dari tadi" jawab Agatha lembut.

"Kenapa gak bangunin" tanya saka.

"Ngelihat kamu tidurnya pules banget. Aku jadi gak tega banguninnya" jawab Agatha tersenyum. Kemudian Agatha mengelap keringat saja dengan tangannya.

"Kamu mimpi buruk?" Tanya Agatha.

"Kamu udah makan? Dari pagi kamu belum makan. Kita makan ajh kalau kamu belum makan" ucap saka. Bukan menjawab, saka malah melempar pertanyaan.

"Udah kok. Aku udah makan. Lagi pula ini udah jam 10 malam. Tadi jam 9 aku makan. Dimasakin mam" jawab Agatha.

Seketika pandangan sama ter arah pada perut Agatha.

"Perutnya gak sakit? Kalau sakit bilang, kita kerumah sakit" ucap saka khawatir.

"Kamu kenapa sih? Aku gak PPh. Baby juga gak PPh, jangan khawatir" ucap Agatha menenangkan saka.

Saka bernafas lega.

"Jamu belum tidur tidur? Jam berapa kamu bangun?" Tanya saka.

"Sekitar jam 9 kurang lah, terus gak lama langsung makan" jawab Agatha. Saka mengangguk.

"Sekarang udah ngantuk?" Tanya saka. Agatha menggeleng.

"Yaudah... Gimana kalau kita bercerita ajh" usul saka.

"Cerita apa?"

"Ya... Cerita tentang kamu,.tentang aku" jawab saka.

Agatha seperti tengah berfikir sekarang.

"Oke... Aku cerita in tentang aku ya..." Ucap Agatha. Saka pun mengangguk.

"Aku cuma pernah pacaran sama William. Dia pacar pertama aku... Dulu aku sayang benget sama dia. Kemana mana sama dia. Tapi saat kita udah 6 bulan berhubungan, tiba tiba dia berubah.

Dan ternyata...yaa... Dia selingkuh sama temen sekelas aku. Dan mulai saat itu aku putus sama dia.

Aku juga suka KPop, apalagi BTS, beuh... Top deh. Apalagi Taehyung... Dulu aku suka ngekhayal nikah sama taehyung. Eh dapetnya malah kamu.

Terus... Apalagi ya... Oh iya... Waktu dulu... Aku pernah ketemu sama cowok yg berandal banget" ucap Agatha.

Saka Mengernyit.

"Siapa?" Tanya saka.

"Gak tau... Aku belum nanya namanya. Dia cuma nolongin aku pas hampir dilecehin preman. Dan aku juga gak terlalu jelas liat mukanya, karena dia udah babak belur lawan preman" jelas Agatha.

Saka bungkam. Tidak berbicara.

"Dan semenjak kejadian itu, aku kena mental, aku terkena Panic Attak, atau penyakit gangguan kecemasan. Sampai aku harus terus ke psikiater dan yah... Gak nyampe setahun aku sembuh, karena penyakit aku gak terlalu parah" ucap Agatha.

"Segitunya?" Tanya saka

"Iya... Bahkan Nara sama Mey gak tau, karena waktu itu kalau aku mau ke psikiater, aku bilangnya izin keluarga yg diadain setiap 1 bulan sekali. Dan kalau disekolah aku selalu pake earphone yg hanya menyaring suara berjarak 1/3 meter" ucap Agatha.