46. Gelisah...!!

1.6K 71 1
                                    

Kabarin kalau ada typo...

Tiba tiba saja tubuh Agatha menjadi sangat berat di pangkuan Saka

Dengan segera saka mengimbanginya agar tubuh gadisnya tidak jatuh.

"Agatha... Agatha...!!" Panggil saja

Dan ternyata....

Agatha pingsan ...

"Tha... Sayang ... !!" Saka menepuk nepuk pipi Agatha.

Dirasa Agatha tak merespon, saja langsung mengangkat tubuh lemah Agatha dan masuk ke dalam mobil menuju ke rumah sakit, dengan dikendarai oleh Fadli.

Skip...

Setibanya di rumah sakit Agatha langsung ditangani oleh dokter.

"Lakuin yg terbaik dok!" Pinta Saka

Dokter pun mengangguk, mengiyakan.

Agatha dibawa masuk ke ruangan, dan langsung ditangani.

Sementara saka menunggu diluar ruangan dengan cemas.

"Sabar bro" hanya itu yg bisa dikatakan oleh Fadli

Saka hanya melirik, kemudian menatap ruangan kembali.

"Bonyok Agatha udah dikasih tau?" Tanya Fadli.

Saka menggeleng. "Jangan.. mereka pasti sibuk" ucap saka. Fadli mengangguk paham.

Tak lama... Dokter pun keluar dari ruangan.

"Gimana dok?" Tanya saka

"Anda keluarganya?" Tanya dokter.

"Saya kekasihnya dok" ucap saka. Dokter pun mengangguk.

"Nona Agatha hanya shok dan tubuhnya down. Sepertinya terjadi hal yg tidak enak di hidup nona Agatha. Saya sarankan nona jangan terlalu berfikir dan jangan sampai stress. Buat suasana lebih bahagia" jelas sang dokter

Saka mengangguk paham. "Sekarang gimana keadaannya dok?" Tanya saka

"Nona Agatha masih belum sadar. Mungkin beberapa menit lagi"

Terdengar helaan nafas dari saka.
"Boleh saya masuk?" Tanya saka. Dokter pun mengangguk mempersilahkan.

Saka masuk dengan hati hati tanpa mengeluarkan suara. Ditatapnya perempuan cantik yg sedang terbaring dengan selang infus.

Saka mendekat, mendudukkan tubuhnya di kursi samping ranjang Agatha.

"Hai sayang...!!" Sapa saka. Digenggamnya tangan lemah itu oleh saka.

"Bangun dong! Perasaan sakit terus. Kamu gak mau sembuh? Aku minta maaf ya...!!"Ucap saka lirih. Ia menundukkan kepalanya kemudian menangis.

Diluar sana Fadli menatap sahabatnya prihatin. Kemudian Fadli masuk. Ia menepuk pundak saka sekali. Saka menoleh ke belakang.

"Sekarang Lo harus jujur sama istri Lo. Terlalu banyak rahasia yg Lo sembunyikan" ucap Fadli

"Gw takut" ucap saka

"Apa yg Lo takutin?" Tanya Fadli.

"Gw takut dia ganggu Agatha. Gw takut Agatha jadi sasaran. Dan gw belum siap buat cerita semuanya ke Agatha. Gw belum siap" ucap saka.

Fadli mengerti kegelisahan saka. Tapi... Sepandai pandai tupai melompat,pasti akan jatuh pula sama seperti rahasia. Sedalam apapun kita menyembunyikannya pasti akan terbongkar.

"Lebih baik Lo cerita langsung. Gimana kalau dia tau permasalahan ini dari orang lain? Agatha pasti kecewa ka. Agatha pasti menganggap bahwa dia gak berarti buat Lo. Sape Lo harus nutupin rahasia dari dia" ucap Fadli

You And Me [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang