You And Me [SUDAH TERBIT]

5. wonderwoman

Tandai kalau ada typo...

Sudah 1 bulan Agatha sekolah di SMA Garuda ini. sejauh ini, agatha merasa nyaman.tak ada yang mengganggu atau mencari msalah dengan dirinya. Persahabatan ketiganya pun semakin dekat. Mungkin karena sekarang sudah tak ada jarak lagi di antara mereka

Terkadang setelah pulang sekolah, Nara dan Mey akan berkunjung ke rumah agatha hanya untuk bermain atau menonton drakor bersama

Saat ini ketiganya sedang berada dikantin. mengisi perut mereka 

"Astaga...bakso mbok emang enak banget" Puji Nara dengan bakso yang memenuhi mulutnya

"Dih...kayak yg gak pernah makan bakso mbok Minah ajh lu" ucap Mey yang melihat tingkah konyol nara

"Haha...iya! Padahal tiap hari kita pesen mie ayam atau bakso mbok Minah" sahut Agatha.

"Udah...Jangan banyak  bacot Lo berdua. Mending cepet habisin bakso kalian. Gw mau lanjut makan" ucap Nara.

Mey dan Agatha pun hanya memutar bola matanya malas.

Tiba tiba...

Brakk...

Suara meja digebrak, asalnya bukan dari meja Agatha dkk, tapi dari meja yg terhalang dua meja dari meja Agatha.

Sat Agatha menoleh ke sana, terdapat seorang siswi yang di bentak bentak oleh siswi lainnya. Sepertinya yg memarahi siswi lain itu adalah kakak kelasnya. Yg terkenal karena suka membuli.

Melihat hal itu, Agatha merasa tak terima dengan sikap kakak kelasnya itu. Agatha pun bangkit dan berjalan menuju meja tersebut.

"Eh...tha...Lo mau kemana?" tanya Nara yang melihat Agatha berdiri meninggalkan meja mereka.

"Agatha" panggil Mey.

Agatha tak mempedulikan panggilan sahabatnya itu. Ia tetap berjalan pada meja siswi yang dibully itu.

Dan saat si kakak kelas ingin menampar siswi yg dibully, dengan sigap tangan Agatha mencegahnya.

"Jangan main fisik dong" ucap Agatha tenang

Saat mendengar suara itu. Saka langsung menoleh. Ia melihat Agatha sedang mencekal tangan teman sekelasnya.

"Eh...siapa Lo berhak ngatur ngatur gw" ucap kakel (kakak kelas) tersebut dengan emosi

"Lo anak baru kan? yang baru sebulan ini pindah kesini, gak usah belagu Lo jadi anak baru" lanjutnya.

"Gw bukan mau belagu. Tapi lihat Lo ngebully ni adek kelas, gw gak terima lah" sahut Agatha.

"Tha...udah...Lo gak tahu siapa dia?" Bisik Nara.

Bukannya Nara takut pada kakelnya ini. Tapi ia takut kakelnya akan melaporkannya dan mengeluarkan nya dari sekolah.

"Emang siap dia...sampe gw harus takut...toh kita sama² makan nasi" ucap Agatha berani

Semua orang kaget. pasalnya selama ini tak pernah ada siswa atau siswi yg berani pada siswi pembully ini. bahkan, sebagian orang ada yg merekam kejadian langka ini.

Sementara Mey dan Nara hanya menepuk jidat dengan ucapan Agatha.

Saka menyunggingkan smirk kala mendengar perkataan Agatha.

"Good girls" batin saka.

"senyum Mulu Lo" timpal Fadli.

"Eh...diem...gw mau nyaksiin ni perdebatan" ucap Reza.

(Oke kembali lagi pada Agatha)

"Oh...Lo mau tahu gw siapa? Gw ini Jesika Adelia, anak dari wakil kepala sekolah di SMA ini" ucap Agatha.