45. Tidak percaya

1.6K 80 13
                                    

Kabarin kalau ada typo. Bertebaran banget....

Kini saka dan Agatha berangkat ke sekolah menggunakan mobil.

Sebenarnya saka menyuruh agatha untuk izin dulu. Namun perempuan itu menolaknya. Alasannya, jika ia dirumah terus, ia akan teringat dengan sang calon anak yg kini sudah tenang.

Saka pun mengangguk mengerti.
Dan kini keduanya sedang ada dimobil menuju ke sekolah.

Biasanya selalu ada percakapan dan canda tawa. Namun kini... Hanya ada kesunyian.

Agatha... Gadis itu diam, memandang ke arah jalanan. Namun hatinya sedih, satu tetes air mata jatuh.

"Sayang...!!" Panggil saka.

Agatha menoleh sambil menghapus air matanya.

Saka menyentuh tangan Agatha, menggenggam nya

"Turun yuk. Udah sampe" ucap saka lembut. Agatha tersenyum lalu mengangguk.

Mereka turun secara bersamaan. Semua atensi langsung terarah pada Agatha dan saka.

Agatha bahkan nampak kacau dengan mata yg sedikit memerah.

"Ayo sayang...!!" Panggil saka lalu menggandeng tangan Agatha.

Keduanya berjalan beriringan di koridor. Saat ini saka mengantarkan Agatha ke kelasnya.

Tibalah mereka di Kelas Agatha.

"Jangan sedih lagi ya. Lupain. Jangan diingat" ucap saka mengelus pipi Agatha.

Satu tetes mata lagi lagi jatuh. Agatha menahan isakannya dengan  menggigit bibir bawahnya, lalu tersenyum. Ia menggambarkan seolah olah dirinya kuat, namun siapa sangka, hatinya rapuh.

"Aku ke kelas dulu" ucap saka. Agatha mengangguk.

"Titip Agatha" teriak saka pada Mey dan Nara yg melihat.

Kedua sahabat Agatha itu pun mengangguk lalu berjalan ke arah Agatha.

"Tha... Are you okay?" Tanya Nara lirih.

"I'm not fine" lirih Agatha.

Mey dan Nara langsung memeluk tubuh Agatha. Agatha menangis lagi, namun ia berusaha agar Isak kannya tak terlalu terdengar.

"Ayo masuk" ajak Mey.

Disisi lain.

Saka kini sedang berada di kantin. Suasana kantin sangat sepi.

"Gimana? Udah siap?" Tanya saka.

"Semuanya sudah ada..tinggal meluncur" jawab Fadli.

"Oke...!" Jawab saka.

"Ka...!" Panggil Reza.

Saka menoleh ke arah Reza

"Jangan sampe diri Lo yg dulu kembali ya? Lo udah susah payah buat ngerubah diri Lo" ucap Reza.

"Gw gak yakin" lirih saka.

"Apa Lo bakal mimpin lagi?" Tanya Fadli.

"Setelah gw ceritain semuanya ke Agatha" jawab saka..Fadli mengangguk.

"Beraksi?" Tanya Reza.

Saka mengangguk. Ketiga lelaki itu pun beranjak dari meja kantin.

Saka mengambil telfonnya dan menelfon seseorang.

"Buat Jessika berada di lapangan" ucap saka, lalu mematikan hp nya.

###

"Tha... mau kemana?" Tanya Mey.

You And Me [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang