Kaki jenjang nya melangkah pelan, dengan iris biru safir menatap lekat--menyusuri setiap bingkai foto yang tergantung rapi disana. Mampu membuat senyuman hadir diwajah cantik nya--dengan hati menghangat, ketika kebahagiaan yang selama ini ia impikan--kini menjadi kenyataan.
Menatap lekat dengan tangan terulur untuk mengusap salah satu foto--sebelum membuat tawa kecil terdengar dari kedua belah bibir cherry nya. Saat foto itu mengingatkan nya pada musim dingin tahun lalu.
Begitu menyenangkan, saat ia diizinkan keluar untuk bermain salju di taman kerajaan--namun berakhir menjadi perang bola salju, ketika pria pemilik iris emas mengkilap itu tiba-tiba datang dan menghancurkan boneka salju milik nya.
Iris biru itu kembali mengedar--menatap penuh bahagia pada setiap foto yang nyata nya menyimpan begitu banyak kenangan indah. Hingga membuat tatapan nya terpaku--pada sebuah foto berukuran lebih besar dari foto lain nya.
Foto yang tergantung apik tepat diatas tempat tidur--membuat senyum manis kembali terukir diwajah cantik nya. Ketika pikiran nya kembali berselancar--pada saat dirinya benar-benar merasa utuh, bahkan hingga saat ini--kebahagiaan benar-benar datang melingkupi dirinya, rakyat nya, negeri nya--terutama keluarga nya.
Kehidupan yang sempurna yang kini ia dapatkan--setelah melewati berbagai macam keburukan dan masa kelam dalam kehidupan nya. Mampu menjadikan nya seorang Ratu dan seorang istri--dan semakin membuat dirinya merasa lengkap ketika dianugerahi seorang pangeran kecil.
Setiap lembaran yang selalu dipenuhi oleh kenangan indah. Hingga membuat nya tersentak, sebelum kembali membuat pundak nya meluruh dengan helaan nafas lega--saat aroma lavender itu memasuki penciuman nya serta dua buah lengan kekar kini memeluk erat dirinya dari belakang.
"Kami semua menunggu mu--dan ternyata Ratu ku masih berada disini hm"
Ucap suara barithone tepat disamping telinga nya. Terdengar begitu lembut serta kecupan di celuk lehernya-- membuat ia terkekeh geli, kemudian berbalik dan mengalungkan tangan dileher Sang Raja yang kini menatap nya penuh akan cinta.
"Haruskah kita pergi sekarang?" ucap nya dengan sebelah alis terangkat--mencoba menggoda Raja yang kini terkekeh sambil memeluk erat pinggang kecil nya--kemudian memainkan hidung nya menggunakan hidung milik pria itu.
"Aku merindukan ini" ucap nya sambil mengusap lembut bibir cherry kesukaan nya. Kemudian perlahan mendekatkan wajah nya--hingga membuat Raja itu tersentak ketika Ratu nya tiba-tiba melepaskan pelukkan itu, dan melangkah pergi meninggalkan nya.
"Aku akan menangkap mu! "
Suara tawa dan langkah kaki itu terdengar begitu membahagiakan disepanjang lorong istana yang cukup luas. Dengan seorang Ratu kini berlari, sesekali ia akan menengok ke belakang dan mampu membuat senyuman itu semakin melebar diwajah cantik nya--ketika Sang Raja masih berusaha untuk menangkap dirinya.
Hingga membuat sang Ratu tersentak--dengan wajah merengut lucu ketika Raja berhasil menangkap dirinya. Kemudian membalik tubuh nya agar berhadapan dengan Raja yang kini tersenyum penuh kemenagan.
"Jadi, mana hadiah ku?" Ucap Raja itu--menatap lekat pada iris biru safir milik Ratu nya, yang kini menghela nafas pasrah.
"Baiklah"
Seketika membuat senyum kotak terlihat diwajah tampan sang Raja. Semakin mengeratkan pelukkan nya pada pinggang ramping itu serta kening nya yang kini ditempelkan pada kening Ratu nya. Iris emas itu menatap lekat dengan sorot mata--yang tidak akan pernah berhenti memuja Ratu nya.
Bahkan ia tidak pernah bisa membayangkan, jika Sang Ratu tidak ada bersama dirinya. Entah hari ini, esok, atau hari yang akan datang nanti. Tapi ia yakin--takdir pasti memiliki rencana terbaik untuk mereka.
Namun, membuat kedua nya tersentak dengan iris membulat--ketika kilat tiba-tiba menyambar kuat, dengan langit yang kini berubah menjadi gelap. Bahkan angin yang tadi berhembus pelan--kini berubah menjadi kencang.
Iris emas dan iris biru safir itu menatap kosong dengan nafas tertahan. Pada jendela yang memperlihatkan langsung keadaan diluar sana. Hingga membuat sang Ratu tersentak--dengan jantung berdegup kencang ketika mendengar suara teriakan bersatu dengan suara gemuruh.
Membuat iris nya menatap kosong dengan tubuh membeku ketika cahaya hijau tiba-tiba muncul entah dari mana, kemudian langsung mengurung bangsawan royal family--yang kini menghilang bersamaan cahaya itu.
Kembali membuat Sang Ratu terkejut--ketika cahaya hijau tiba-tiba muncul tepat dihadapan nya dan juga Sang Raja. Yang membuat iris nya membulat dengan jantung berdegup kencang, ketika tubuh nya terasa ditarik dari arah belakang.
Semakin lama--tarikan itu semakin kuat, bersamaan air mata mengalir ketika genggaman tangan nya hampir terlepas dari Sang Raja yang berusaha untuk menahan nya. Hingga membuat iris emas itu membulat dengan sorot mata kosong--saat genggaman itu terlepas.
"Tidakk!!! ".
.
.
.
.-
Tes ombak dulu, kalo rame baru lanjut deh.
..
Ini lanjutan dari wizarding yg pertama yah, dan disini bakal nyeritain bagian yang belum clear, kisah baru and misteri nya juga.Bagi yang blm baca wizarding yg pertama, diharapkan baca dulu biar nyambung sm cerita disini.
Masih tentang Prince tae and princess kook kok hehe, oh dan juga anak-anak mereka.
Jadi gimn..
Next or no?
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wizarding World || Eternal Life
Fantasy[Completed!] Season II live in a fantasy world, an illusion world. It's no longer the past, it's no longer a mess. But will the world called illusion become real? Keajaiban itu memang ada, tapi siapa yang bisa membuat ku percaya?