Eternal - 19

249 42 8
                                    

Hari demi hari berlalu seiring salju yang masih setia turun menyelimuti Negeri penuh ajaib—yang kini sudah  seperti negeri membeku di tengah udara dingin berhembus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari demi hari berlalu seiring salju yang masih setia turun menyelimuti Negeri penuh ajaib—yang kini sudah  seperti negeri membeku di tengah udara dingin berhembus. Bahkan awan kelabu masih setia berada diatas sana—menutupi setiap jengkal langit serta cahaya mentari yang tidak pernah lagi terlihat setelah bertahun-tahun lamanya.

Tiga hari berlalu semenjak perayaan Erland—yang hampir membuat seluruh penghuni Teshuoland memberontak. Di tambah ketika Kerajaan Victorius tiba-tiba kembali menutup gerbang dan menolak semua orang untuk masuk. Serta—Sang Raja ini sama sekali tidak menampak kan diri sejak kejadian itu.

Bangsawan Royal family juga hanya bisa diam—tidak mengerti dengan situasi saat ini dan juga tidak mengerti kenapa sang Raja tiba-tiba tidak ingin menampak kan diri. Tentu saja hal ini membuat mereka semua khawatir—bahkan Jimin berulang kali mengetuk ruang pribadi sang Raja, untuk memastikan keadaan nya--namun sekali pun pintu itu tidak pernah terbuka.

Hanya menyisakan keheningan dan kesunyian, serta tanda tanya besar kenapa hal seperti ini bisa terjadi. Kenapa Raja melaksanakan Perayaan tersebut jika berakhir seperti ini. Seolah-olah sosok Raja itu ingin mempermainkan mereka semua.

"Bagaimana jim?" Ucap namjoon ketika melihat jimin melangkah masuk. Sejenak membuat bangsawan park itu terdiam dengan iris perak menatap lekat pada namjoon, kemudian menggeleng pelan—bahwa ia lagi-lagi tidak mendapati jawaban apapun.

"Aku tidak mengerti, hyung—" ucap jimin setelah menduduki dirinya pada sofa disana. Mengusap kasar wajah nya dengan mata terpejam erat. "Apa yang sebenarnya Taehyung lakukan?" Lanjut nya lalu menghela nafas panjang. "Bahkan Taejung juga tidak terlihat beberapa hari ini—"

Mendengar hal itu sontak membuat namjoon terdiam dengan pikiran berkecamuk. Kim Taehyung dan Kim Taejung—entahlah kenapa keduanya kini selalu berselisih, tidak pernah berdamai—padahal hubungan keduanya tidak seperti itu dulu. Dan saat mendengar suara pintu kembali terbuka—membuat namjoon melirik dan mendapati hoseok, yoongi, dan seokjin disana.

Namun, membuat kening nya berkerut ketika istrinya—Kim Seokjin melangkah cepat kearah nya dengan raut wajah sulit diartikan. Membuat namjoon menegapkan tubuhnya kemudian menetap lekat pada seokjin yang kini terlihat begitu gelisah.

"Ada apa, jinie?" Tanya namjoon pelan menatap lekat sambil mengusap pelan punggung tangan istirnya—mencoba untuk menenangkan. Sementara seokjin kini menghela nafas gusar—kemudian melirik yoongi disana. Melihat hal itu sontak membuat namjoon melirik--ikut menatap yoongi yang kini menghela nafas, sebelum meraih uluran tangan jimin—ketika meminta nya untuk duduk.

"E-entahlah, tapi aku khawatir jika kejadian ini bersangkutan dengan kejadian 17 tahun yang lalu." Ucap yoongi pelan—sontak membuat namjoon terdiam. Nahkan jimin kini menatap seolah tidak percaya pada istrinya, dengan sebelah tangan kini mengenggam tangan yoongi erat. "Apa maksud mu, sugar?. Kita berjanji untuk tidak pernah membahas hal ini lagi—" Yoongi menatap sejenak genggaman tangan itu, kemudian beralih menatap suaminya yang kini juga tengah menatap nya lekat--menunggu jawaban.

The Wizarding World || Eternal LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang