•••
Salju tampaknya masih setia turun—tanpa ada keinginan untuk berhenti walau sejenak, ketika hampir sejauh mata memandang hanya akan ada warna putih menyelimuti negeri penuh magis itu. Bahkan ketika kepingan salju itu turun dan mengenai kaca jendela berukuran sedang disana, sepasang iris hazel itu tampak tak terganggu dengan memperlihakan sorot mata kosong.
Pikiran nya masih berkelana, berputar seperti sebuah film lama—setiap potongan ingatan ataupun perkataan yang di ucapkan oleh sosok Penguasa Teshuoland itu. Jawaban atas hal yang ia pertanyakan selama ini, dengan suara helaan nafas panjang kini terdengar begitu lelah dan seolah tidak percaya dengan apa yang terjadi selama ini.
"Dia mencoba melindungi ku dan Ratu selama ini—"
Ucap Pangeran mahkota itu pelan, Kim Taejung. Kemudian mengusap kasar wajahnya—sebelum sepasang iris hazel itu melirik dan menatap lekat pada setangkai bunga mawar yang di kelilingi serpihan cahaya emas—di atas meja yang berada tidak jauh dari tempatnya duduk saat ini.
Bahkan ketika liontin dengan warna samar itu telihat bersinar sekilas—membuat taejung seketikanbangkit dari duduk nya, lalu perlahan melangkah mendekati liontin dan bunga mawar itu.
"Ia selalu melindungi mu—"
ucap Taejung lagi saat iris hazelnya kembali menatap lekat bunga mawar putih itu. Bunga yang seolah menggambarkan bagaimana sosok sang Ratu, bunga yang pada nyata nya mampu membuat Sang Raja bertahan dan memilih untuk berjuang sendirian—selama puluhan tahun lamanya untuk melindungi Negerinya, semua orang yang ia sayangi, Sang Ratu, bahkan dirinya.
Putra dari sosok Raja dan Ratu itu.
Namun, selama ini—Kim Taejung tidak pernah tahu apa yang sebenarnya telah di lewati oleh kedua penguasa Teshuoland itu. Kisah apa yang telah mereka lalui, bagaimana awal pertemuan nya—ia sama sekali tidak pernah mengetahuinya, mengenai masa lalu itu.
Bahkan sejak kejadian 17 tahun yang lalu—ia hanya mendengar cerita dari para pelayan atau pun orang-orang diluar sana, jika Ratu adalah keturunan setengah bangsawan dan malaikat—atau bisa ia katakan sebagai kakek dan nenek nya yang merupakan penguasa Teshuoland di masa lalu.
Orang-orang juga membicarakan jika sang kakek ialah Raja yang menghianati rakyat dan negerinya sendiri—hingga hampir menghancurkan Teshuoland pada saat itu. Sama seperti yang sosok Ratu itu lakukan—menghianati rakyat nya, melukai keluarga nya dan membunuh kakeknya.
Namun, yang membuat Kim Taejung ragu untuk mempercayai hal itu ialah ingatan yang milik—ingatan saat perayaan ulang tahun nya atau bertepatan dengan kejadian yang membuat Teshuoland menjadi seperti saat ini. Dan tanpa ia sadari—hal itu juga yang membuat hubungan nya dengan Sang Raja merenggang.
Selama ini—Kim Taejung hanya tidak tahu harus percaya kepada siapa. Seluruh ingatan masa kecil nya seolah menghilang begitu saja. Yang mungkin—disana terdapat kenangan bahagia bersama kedua orang tua nya. Namun, hingga saat ini—Taejung hanya mengingat kejadian buruk di hari ulang tahun nya—petaka yang terjadi kala itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wizarding World || Eternal Life
Fantasy[Completed!] Season II live in a fantasy world, an illusion world. It's no longer the past, it's no longer a mess. But will the world called illusion become real? Keajaiban itu memang ada, tapi siapa yang bisa membuat ku percaya?