[Completed!]
Season II
live in a fantasy world, an illusion world.
It's no longer the past, it's no longer a mess. But will the world called illusion become real?
Keajaiban itu memang ada, tapi siapa yang bisa membuat ku percaya?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sekali hentak kedua mata monolid itu terbuka lebar, memperlihatkan iris biru safir yang tampak begitu indah dengan sorot mata kini sulit diartikan. Nafas nya terengah-engah sebelum iris itu mengedar menatap sekeliling yang mampu membuat sosok wanita itu mengerenyit bingung.
Sebuah aula besar yang telah di hias sedemkian rupa cantik nya. Memperlihatkan warna puith mengelilingi aula tersebut—serta bunga mawar dengan warna seiras tersebar begitu indah nya. Bahkan ribuan serpihan cahaya emas terlihat— menambah kesan mewah dan elagan didalam sana.
Begitu indah—namun kedua iris biru safir itu terpaku pada sebuah altar didepan sana. Tatapan nya kosong dengan kedua tangan kini tanpa sadar mengepal. Tapi, jauh di idalam sana jungkook bisa merasakan jantung nya kini berdetak cepat, saat merasa tidak asing dengan suasana dan tempat yang bahkan ia senditi tidak tahu bagaimana bisa berada disini.
Hingga membuat jungkook tersentak ketika mendengar suara pintu terbuka dari arah belakang nya—kemudian digantikan dengan suara langkah kaki. Perlahan membuat jungkook berbalik dengan iris melirik—dan detik berikut nya mampu membuat tubuh nya seolah membeku serta iris terpaku pada sosok pria yang kini tengah berdiri tidak jauh dari hadapan nya.
Iris emas yang kini tampak begitu indah dengan rambut berwarna seiras. Menatap lurus dengan sorot mata yang memperlihatkan begitu banyak kebahagiaan dan ketulusan disana. Bahkan ketika sebuah senyuman terukir di wajah tampan itu—mampu membuat jungkook terdiam, namun air mata kini perlahan menetes dari sudut mata nya.
"Taehyungie—"
Ucap nya hampir terdengar seperti sebuah bisikan. Menatap lekat pada iris emas yang setiap hari ia rinduhkan. Tatapan yang telah lama tidak ia lihat dan kini mampu membuat jungkook kembali jatuh. Bahkan senyum kecil diwajah itu— kembali membuat jantung nya berdegup kencang.
Jungkook menatap dalam diam—tidak ada keinginan untuk melangkah atau pun mendekati sosok taehyung disana. Iris biru safir nya hanya menatap lekat—seolah tidak ingin kehilangan satu pun pergerakan dari sosok pemilik iris emas itu. Hingga saat Kim taehyung kembali melangkah—dengan iris masih menatap lurus.
Seketika membuat jungkook tersentak dengan iris kini memperlihat kan tatapan kosong—saat Kim Taehyung melangkah melewati dirinya—benar-benar menembus diri nya. Meninggalkan jungkook yang kini terdiam—sebelum kedua tangan nya terangkat perlahan, dengan iris biru safir milikya menatap tidak percaya pada tangan—serta tubuhnya yang kini terlihat transparan.
"A-apa—"
Gumam nya pelan—hampir terdengar seperti bisikan. Menatap seduh dengan iris berkaca-kaca. Namun—jungkook dengan cepat menyeka air mata yang hampir menetes itu. Kembali berbalik untii menatap sosok Kim Taehyung yang kini tengah berdiri tepat dihadapan altar itu. Hanya berdiri diam tanpa melakukan apapun.
