Eternal - 23

223 39 3
                                    

Salju itu turun semakin lebat dengan angin setia berhembus kencang ketika malam terlihat semakin larut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Salju itu turun semakin lebat dengan angin setia berhembus kencang ketika malam terlihat semakin larut. Bahkan langit diatas sana tampak begitu gelap—dipenuhi oleh awan kelabu, tanpa ada nya ribuan bintang atau pun bulan diatas sana.

Untuk sekian kalinya—badai kembali menyelimuti negeri Teshuoland. Membuat udara semakin dingin—dan mampu membeku kan setiap orang yang mungkin berani keluar malam ini. Terlihat pintu serta jendela yang tertutup rapat—disetiap rumah yang berada di kota. Hanya memperlihatkan biasan cahaya dari dalam, dengan harapan mereka bisa tetap hangat hingga badai ini berakhir.

Begitu juga di kerajaan victory—dengan ribuan kepingan salju yang hanya mengikuti kemana angin membawa nya, tanpa menyadari—sepasang iris violet yang sedari tadi menatap dalam diam melalui jendela yang memperlihatkan begitu jelas keadaan Teshuoland malam ini.

Membenarkan letak jubah yang cukup untuk menghangatkan tubuh nya, sebelum helaan nafas pelan terdengar dari kedua bilah bibir milik wanita itu. Jungkook terdiam—hanya memperlihatkan sorot mata kosong tanpa menyadari jika malam semakin larut, namun easa kantuk tidak juga mendafangi dirinya.

"Lea—"

Hingga membuat jungkook tersentak dengan iris seketika beralih dan mendapati sosok gadis yang tampak nya terbangun dari tidur nyenyak nya. Kedua mata yang hampir tertutup dan sesekali akan menguap kecil—sontak membuat jungkook terkekeh kemudian menarik gadis itu untuk duduk disamping nya.

"Kenapa bangun?, apa kau kedinginan?" Tanya jungkook mengusap lembut rambut hitam milik nara yang kini mengerjapkan kedua mata nya—kemudian menggeleng. "Tidak, aku terbangun—" ucap nara pelan sambil mengosok sebelah mata nya, sebelum merasa tangan ditarik oleh wanita yang kini tengah menatap nya lembut.

"Oh!—aku lupa ingin menanyakan sesuatu pada mu, lea—" ucap gadis itu antusias dengan kedua iris seketika berbinar. Ikut membuat jungkook melebarkan kedua matanya sambil tersenyum manis. "Jadi, apa kau menemukan sesuatu?" Ucap nara lagi dengan iris menatap lekat penuh harapan pada jungkook yang sempat terdiam. Namun, setelah nya putri keturunan Lincoly itu mengangguk.

Nara yang tentu saja mendapat anggukan tersebut, sontak semakin melebarkan senyuman nya. Dia merasa begitu senang—terlebih lagi saat melihat wajah sosok wanita itu. Setidak nya tidak ada raut gelisah atau khawatir berlebih seperti dulu.

"Dan aku ingin menunjukkan sesuatu padamu" mendengar perkataan itu membuat iris madu milik gadis itu membulat lucu, menatap penuh tanda tanya pada wanita dihadapan nya, sebelum sebelah tangan nya kembali digenggam kemudian bangkit dan mengikuti kemana wanita itu membawa nya.

Mereka berjalan perlahan keluar dari kamar, menelusuri lorong kerajaan yang cukup luas dengan puluhan lentera berisikan api biru menerangi setiap sudut lorong itu. Iris violetnya mengedar—menatap keseluruh penjuru, memastikan bahwa tidak ada siapapun ketika jungkook dan nara kini berada di salah satu lorong dan tepat di depan sana ada satu buah balkon yang mampu membuat jungkook menatap seduh.

The Wizarding World || Eternal LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang