PROLOG

5.3K 273 9
                                    

Aku sudah berada di titik lelah menjalani hubungan dengan seorang yang toxic, terlalu posessif, mengekang dan playing victim.

" Lebih baik kita putus". Ucapku waktu itu.

Dia marah, cemburu buta. Dengan tiba tiba dia menyiramkan segelas teh panas tepat ke arah lengan atas ku, membuat lengan ku mengalami luka bakar.

Dengan polos dan tampang tak bersalah dia menarik lenganku, membawaku kedalam kendaraanya.

" Are you okay ?". Tanya nya seolah tak terjadi apa apa.

To be honest, aku sama sekali tidak menyesal bertemu dengannya. Walaupun begitu, kami memiliki beberapa kenangan yang cukup indah. Membuatku tersipu ketika menginggatnya.

Namun saat sikap kasarnya kambuh, dunia ku terasa runtuh. Tubuh ku terasa seperti sak yang di jadikan alat latihan tinju.

Seperti biasa, ia meminta maaf dan berjanji tak akan mengulangi kekerasan itu lagi. Nyatanya, tetap saja terulang.

DAN BODOHNYA, AKU TETAP PERCAYA.

***

OBSESSIVE LOVE DISORDER ( OLD )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang