Kehangatan adalah suatu hal yang acap kali di cari saat subuh, orang yang masih tidur pun perlu menarik selimut lebih tinggi apalagi yang sudah terbangun. Di waktu begini biasanya yang terlelap masih merasa nyaman, sedang yang ter bangun ialah yang butuh uang.
Gulf bangun dengan lebih awal hari ini dia akan bekerja lebih sibuk dari pada sebelumnya karena projek pembangunan sudah di mulai.
Sedari subuh dia sudah menyeduh kopi dengan roti selai kacang kesukaannya tak lupa dengan rokok yang di nyalakan.
Ia buka beberapa dokumen yang akan di bawa ke tempat kerjanya hari ini. Jam 5.30 Gulf berangkat, tak lupa ia mengabari kekasihnya.
Setelah itu, dia memacu kendaraanya menuju mall. Disana ternyata sudah ada Mew, yang lebih dulu sampai.
Tanpa menyapa, ia masuk ke mall dan mulai mengobservasi apa yang harus dilakukan pertama kali. Ia menghubungi mandor karena belum terlihat ada di sana.
Gulf kerja tak kenal lelah, ia sangat perfeksionis ketika bekerja Mew juga demikian. Saat tengah asik bekerja, Fern datang ke mall untuk memastikan projek nya berjalan dengan mulus.
" Swatdee kha phi Mew". Sapanya
" Swatdee kha Fern".
Untuk pertama kalinya mereka bertemu di luar kantor, mereka berbincang sedikit mengenai pekerjaan yang kali ini Mew ikut andil di dalamnya.
Gulf melihat Mew dan Fern sedang ngobrol lalu menghampiri mereka berdua.
" Hai Phi .. ". Sapa Gulf sambil memeluknya.
Mew tak munafik, masih ada kecemburuan dalam hatinya kala melihat Gulf mesra dengan pacar barunya itu.
Fern mengajak Mew dan Gulf untuk makan siang bersama karena kebetulan kedatangannya pas dengan jam makan siang.
Lalu mereka pergi ke sebuat restoran di dalam mall dan memesan beberapa makanan. Fern tak tahu bahwa Mew adalah mantan pacar Gulf.
Jika Fern tahu entah akan seperti apa reaksinya nanti. Fern membuka percakapan pertama kali untuk membuat suasana lebih akrab.
" Oh iya Phi Mew, aku dengar kamu pernah mengajar di Universitas King Mongkut's? Bukannya itu universitas mu dulu sayang?". Tanya Fern pada Gulf.
Gulf yang tengah menikmati makanan nya langsung tersedak, ia tak tahu Fern mencari tahu soal latar belakang Mew sedetail itu.
" Haha iya, dulu saya adalah dosen pengajar disana. Dulu saya mengajar mata kuliah matematika lanjutan, kebetulan saya juga mengajar Gulf".
" Wah hebat, ngomong ngomong umur phi 31 kan? Hebat sekali sudah jadi dosen".
" Hahah khob khun na khab ..".
" Hei Gulf kamu harus lebih sopan sama dosen mu". Ucap Fern sambil menepuk belakang kepala Gulf.
Gulf hanya mengangguk dan meneruskan makan siang nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESSIVE LOVE DISORDER ( OLD )
RomanceMenjalani sebuah toxic relationship bukanlah suatu hal yang mudah, begitu juga bagi Gulf seorang mahasiswa semester awal di sebuah universitas terbaik di Thailand. Ia berkencan dengan dosen mata kuliah matematika lanjutan di universitasnya bernama...