9 : TERLALU CINTA

1.6K 153 9
                                    

Terdengar suara laki laki memanggil nama Gulf dari belakang.

" Gulf !".

Mew melirik, siapa gerangan yang berani menyebut nama kekasihnya itu?
Mode posesif milik Mew aktif, Gulf mendadak takut ia sudah tahu bahwa kekasihnya cemburu.

" Gulf sedang apa disini? Eh pak dosen juga disini".

" Aku .. sedang liburan, kamu sedang apa disini".

Saint, laki laki yang memanggil Gulf.

Mew hanya diam dengan tatapan tajamnya di arahkan kepada Saint dan Gulf.

" Kalian .. sepertinya akrab sekali? Oh aku .. ini restoran milik orang tua ku, jadi kalo libur aku selalu kamari". Tanya saint penasaran.

" Aku ..". Belum selesai menjawab, Mew langsung memotong perkataan Gulf.

" Aku dan Gulf sedang berkencan". Ucapnya lugas.

" Phi ...". Ujar Gulf dengan suara pelan.

" Hah kalian berkencan?". Saint kaget.

Gulf mengangguk gugup, ia takut Saint membocorkan soal hubungan nya dengan Mew kepada orang lain, ia takut di rundung.

" Iya . Kenapa memangnya?". Tanya Mew sewot.

" Haha .. tidak apa apa pak, saya hanya kaget saja. Pantas kemarin aku ajak makan kamu gamau. Ternyata sudah punya pacar .. hmmm". Ucap Saint sambil menghela nafas.

" Sekarang kamu sudah tau kan kalo Gulf punya pacar, saya minta kamu jangan dekati dia lagi". Sambung Mew.

" Tenang pak, saya hanya iseng mengajaknya makan malam kemarin. Kalo begitu saya pamit dulu ya, oh iya makanan nya ga usah bayar gratis".

Setelah pamit Saint langsung pergi meninggalkan mereka berdua.

Tiba tiba Mew memegang tangan Gulf yang ada di atas meja dengan kencang.

" Ada hubungan apa kalian?". Mata Mew membesar, sorot matanya tajam seperti seorang pembunuh.

" Aku .. tidak ada hubungan apapun dengannya sumpah!" Tegas Gulf sambil mencoba melepaskan cengkraman tangan Mew.

" Ku bunuh kamu kalo selingkuh!"

Lagi, kata kata itu menghujam jantung Gulf.

Mew bangkit meninggalkan Gulf di meja makan restoran. Ia pergi ke kasir membayar makanannya dan pergi ke parkiran.

Gulf tertunduk sembari memegangi pergelangan tangannya yang memerah.

Lalu, ia pergi menyusul Mew.

*****

- GULF'S POV -

.
.
.

" Phi .. maafkan aku ". Ucapku lirih.

Aku tak menyangka kedatangan Saint yang hanya bermaksud untuk menyapaku membuat mood Mew serusak itu.

Ia terus menekuk wajahnya, dia marah.

Aku terus meminta maaf padanya, memohon agar dia memaafkan aku.

" Phi .. aku minta maaf, sungguh aku tidak ada hubungan apapun dengannya".

Dia terdiam mengepalkan tangannya.

" Gara gara dia hari bahagiaku hancur !" Keluhnya.

Aku bingung harus seperti apa menyikapi sikap dia jika sudah cemburu seperti ini. Toh, aku juga tidak ada hubungan apapun dengan Saint demi Tuhan !

" Aku harus apa agar kamu memaafkan aku?". Ucapku menyerah.

Dia berpikir sejenak.

" Lebih baik kamu cuti kuliah, diam saja di kosan".

OBSESSIVE LOVE DISORDER ( OLD )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang