Menjalani sebuah toxic relationship bukanlah suatu hal yang mudah, begitu juga bagi Gulf seorang mahasiswa semester awal di sebuah universitas terbaik di Thailand.
Ia berkencan dengan dosen mata kuliah matematika lanjutan di universitasnya bernama...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Esoknya Mew mengantar Gulf seperti biasa ke kampus. Mew selalu mengantar Gulf menggunakan mobil putih kesayangannya.
Tanpa basa basi, Gulf langsung pergi ke ruang Biro Kemahasiswaan untuk mendapatkan izin cuti kuliah.
Cukup berat untuk Gulf menuruti keinginan Mew, namun melihat sikap manis Mew kepadanya membuat Gulf mampu dan memberanikan diri cuti kuliah.
Setelah mendapatkan izin, Gulf mengirim pesan singkat pada Mew. _______________________________________
" Sayang kamu sedang apa? Aku sudah selesai, aku sudah mendapat izin dari Biro Kemahasiswaan. Kalo kamu senggang ayo bertemu di kantin ❤".
Lima menit kemudian
" Aku baru beres mengajar sayang, ayo kita ketemu di kantin ❤❤" _______________________________________
Setelah mendapat balasan dari Mew, Gulf bergegas ke kantin.
Ia menunggu Mew disana sambil membaca buku novel kesukaannya.
" Hai Gulf !!". Sapa Mild.
" Sial ! Dia datang di waktu yang tidak tepat". Ucap Gulf dalam hati.
Tanpa di persilahkan, Mild duduk di sebelahnya merangkul bahunya. Gulf langsung mendorong tubuh Mild kasar, ia tidak ingin kekasihnya melihat hal yang akan membuat mereka bertengkar.
" Jangan sepeti ini!". Ucapnya tegas.
" Haha .. kamu ini kenapa sih, panik begitu. Kamu ini seperti orang yang takut ketahuan selingkuh hahaha". Guyon Mild.
Gulf menggeser tubuhnya menjauh dari Mild.
Mild kembali mendekat, nahas Mew berada tepat di depannya.
Kembali sebuah tatapan mematikan keluar dari kedua bola matanya.
Mew menghela nafas dalam, tersenyum palsu dan mendekati mereka.
Gulf hanya diam, wajahnya menjadi pucat.
" Hai kalian sedang apa disini?". Tanya Mew ramah palsu.
" Hai pak dosen, kami sedang diam saja. Tadi aku melihat Gulf sendirian, jadi aku menemani dia. Iya kan?". Jawab Mild dan lagi merangkul bahu Gulf.
Mata Mew membesar, ia genggam erat pergelangan tangan Mild. Ia menatap Mild serius.
