"Semua sudah siap ya."
"Udah."
Riani menatap jengah suaminya yang nampak lesu menemani perjalanannya hari ini. Bahkan sedari pagi Fildan tak tampak bersemangat sedikitpun.
"Yang, lemes banget sih. Kamu gak mau nemenin aku jalan - jalan?."
"Nggak kok, Sayang. Cuma sedikit gak enak badan aja."
"Alah kamutu alasan mi. Bilang aja Ayang gak suka nemenin saya."
"Nggak kok. Ayo jalan."
Sepanjang perjalanan dari Tangerang Selatan menuju Mall Ciputra Jakarta Barat, Fildan memejamkan mata. Rasanya sudah sangat lelah malam tadi begadang demi menemani sang isteri bercerita, membantu menjaga Adhan yang sedikit rewel, lalu sekarang harus pergi ke Mall untuk menonton film dan keliling cuci mata. Belum kalau ada barang yang membuat jiwa sosialita isterinya kumat.
"E .. kamu tu jangan tidur terus," ketus Riani seraya menepuk paha Fildan.
"Hah? E... apa sayang?."
"Kamu jangan tidur terus, Yang."
"Eh, iya Sayang maaf. Saya agak lemes e, Sayang."
"Gak usah manja. Kamu kan laki - laki. Mesti kuat mi. Masa' kalah sama saya yang perempuan."
"E... iya Sayang."
Fildan menegakkan punggungnya, menatap jalanan yang masih harus ditempuh sekitar setengah jam, kalau dilihat dari applikasi Maps. Itupun jika tidak macet. Jakarta, tidak macet?.
"Yang. Ih kok molor lagi sih."
Riani kembali menepuk Fildan, kali ini lengannya lah yang menjadi sasaran.
"Ih, iya sayang. Kan masih jauh toh. Biar saya istirahat dulu mi ini."
"Terserah."
Sementara Fildan kembali memejamkan mata, Riani teralihkan pada foto - foto para penggemar Fildan yang tengah berkumpul. Mereka tampak asyik memamerkan hidangan yang akan disantap. Riani pun segera mengirim pesan pada salah satu dari mereka.
"Bunda, kok nggak ngajak ngumpul - ngumpul?."
Tak lama salah satu fans Fildan itu membalas, "dadakan say. Kalau mau ke sini aja."
"Ya udah aku ke situ Bunda," balas Riani lagi.
Tanpa Fildan sadari, arah perjalanan mobilnya sudah berubah. Dari Mall ke arah rumah fans Fildan di daerah Depok.
"Loh. Kok kita ke sini sayang? Ini kan rumah bunda Tuti," tanya Fildan yang baru membuka mata setelah mobil berhenti berjalan.
"Singgah sebentar. Itu bunda - bunda lagi ngumpul. Saya pengen ikutan."
"Hem. Ya udah."
Sepasang suami isteri itupun masuk ke dalam rumah di sebuah komplek perumahan di Depok itu. Kehadiran keduanya disambut meriah karena keikutsertaan artis kesayangan mereka.
"Gimana kabarnya Fildan?, kok pucet sih?."
Fildan hanya terkekeh menanggapi pertanyaan yang diberikan para fans garis kerasnya dari kalangan emak - emak itu.
Para wanita pun sibuk dengan obrolan mereka. Sementara dua pria juga asyik dengan obrolan mereka sendiri. Itupun Fildan lebih banyak diam. Namun tiba - tiba saja dia sedikit berdeham karena tenggorokannya terasa kurang nyaman.
"Fildan Bunda bikinin minuman perasan jeruk ni. Biar enakan tenggorokannya ya."
"Wah, kebetulan sekali. Terimakasih bunda."
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Kedua
Romance"Aku mencintai kamu, tetapi cintaku padanya belumlah hilang sempurna, apa kamu mampu memahaminya?" Terimakasih apresiasinya Rank : 1 (11/11/20) #Fildan 1 (11/11/20) #Lebihdariselamanya 1 (11/11/20) #Samarinda 1 (11/11/20) #mlf 1 (11/11/20) #Filles