18.45 WIB.
Lesti termenung di depan meja riasnya. Pakaian dan polesan wajahnya memang sudah siap untuk pergi malam ini, namun ia merasa gelisah. Pasalnya, gelang pemberian Billar belum ia temukan. Padahal seisi kamar sudah ia telusuri, tetapi tetap tak menemukan gelang itu.
"kumaha iye teh? Bisa - bisa Billar marah, aduh Mamah,," lirih Lesti sambil terus menepuk jidatnya.
Masih dengan perasaan tak menentu Lesti mencoba untuk mencari gelang itu kembali, namun tetap tak ada. Hingga suara ketukan pintu mengejutkannya.
"Dede, A' Billar udah nyampe. Cepetan turun" Teriak Mamah Lesti dari luar kamarnya.
"Iya Mah, sebentar dede turun !"
Setelah menjawab panggilan Mamahnya, Lesti segera mengambil tasnya dan menuju ruang tamu di lantai bawah, dimana Billar sudah menunggunya.
Tampak Billar dan Mamahnya sedang bercanda berdua, "ya kalau kayak gitu makin bagus Bil."
"Iya mah" sahut Billar dengan kepala mengangguk - angguk.
"Billar," sapa Lesti. Billar yang tengah fokus kepada Mamah beralih menatap Lesti. Matanya berbinar melihat gadis mungil itu berdiri di hadapannya.
"Cantik euy," goda Billar.
"Makasih" jawab Lesti dengan tersenyum.
Mamah memutus tatapan Billar dan Lesti, "ohya, mamah hampir lupa, tadi siang mamah dikabarin sama Bunda Mirna, kalau malam ini tahlilan malam pertama almarhum mertuanya. Jadi mungkin sekitar jam 9 mamah baru pulang dede."
"Lah, kok ga ngomong? Tau gitu dede nganterin mamah aja malam ini." Oceh Lesti.
"Ga usah, mamah sama A' Beny jalannya. Mumpung Aa' ada di rumah, soalnya Bunda Mirna kan mamanya teman A' Beny juga. Lagian Billar sudah di sini loh, masa' disuruh pulang atuh?"
"Hmm, ya udah deh."
"Bil hati - hati ya. Jangan kemaleman" Pesan Mamah Lesti.
"Iya Mah, Insyaa Allah, sekitar jam setengah 10 pulang dari sana. Sampai sini jam 10an lah." Jawab Billar.
Lesti pun mencium punggung tangan Mamahnya dan diikuti oleh Billar,
"Ayo Neng, Kang Risol siap membawamu ke pelaminan, eh, ke mobil deh"canda Billar yang hanya ditanggapi dengan senyuman oleh Lesti.***
Malam ini Billar mengajak Lesti untuk makan malam berdua di sebuah restoran mewah. Keduanya di sambut dengan ramah oleh para pelayan, dan dibawa ke sebuah ruangan yang dihias begitu cantik dengan balutan warna pink dan putih. Lesti mengedarkan pandangannya menatap ruangan itu. Seolah dekorasinya memang sengaja dipersiapkan untuk dirinya.
"Maasyaa Allah, mewah pisan tempatnya Billar" puji Lesti.
Billar yang ada di sampingnya hanya tersenyum dan terus memandanginya, "mewah, cantik tapi gak secantik kamu Les," ucapnya.
Lesti balik membalas senyuman Billar. Pemuda ini memang sangat baik padanya, terutama semenjak pertemuan pertama mereka dalam suatu acara talkshow. Keduanya menjadi sering dipertemukan dalam berbagai acara. Bahkan keduanya pun dijodoh-jodohkan karena memiliki cerita kisah kasih yang dikatakan nyaris sama. Mereka digelari Sadboy dan Sadgirl. Lucu memang. Karena kenyataannya keduanya tak benar - benar bersedih karena ditinggal menikah oleh orang yang pernah dekat dengan mereka.
Jika Lesti memang pernah berpacaran selama 5 tahun dengan Rizky 2R yang akhirnya berujung putus dengannya, lalu Rizky menikah dengan Nadia, maka Billar berbeda. Ia hanya sebatas sahabat dengan Dinda Haw yang akhirnya menikah dengan Rey Mbayang. Bahkan seharusnya bukan Billar yang digelari Sadboy lalu dipertemukan dengan Lesti. Melainkan Reynaldi, yang merupakan mantan pacar Dinda Haw sebelum menikah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Kedua
Romance"Aku mencintai kamu, tetapi cintaku padanya belumlah hilang sempurna, apa kamu mampu memahaminya?" Terimakasih apresiasinya Rank : 1 (11/11/20) #Fildan 1 (11/11/20) #Lebihdariselamanya 1 (11/11/20) #Samarinda 1 (11/11/20) #mlf 1 (11/11/20) #Filles