13. Pengorbanan

281 46 41
                                    

Part ini ana tulis sembari mendengarkan lagu Cinta Noda Hitam mash up Sejuta Luka yang dinyanyikan Filles. Semoga teman - teman bisa merasakan dentuman rasa di tulisan ini.
______________

Lesti PoV
Aku adalah Kejora. Bintang paling terang, yang cahayanya tak pernah padam. Sementara ia adalah Bintang Segala Bintang. Yang terbaik di antara bintang terbaik. Mungkinkah aku adalah nama singkat dari dirinya?.

Ya, Mungkin.

Mungkin nama lain dari Kejora adalah Bintang Segala Bintang. Artinya kami sama, aku adalah dia, dia adalah aku. Atau kami adalah satu bagian, hanya saja terpisah.

Buktinya, sejauh apapun kami meninggalkan satu sama lain. Kami tetap bertemu. Seperti apapun netizen, Inframeyar, bahkan pasangan kami masing - masing mengisi waktu kami. Tetap saja, kami kembali bersama.

Aku tak memahami ini, tetapi itulah yang terjadi.

***

Setelah kejadian percobaan bunuh diri Fildan kemarin. Aku merasa semakin bingung pada perasaanku sendiri. Aku rasanya ingin marah karena pengakuan Fildan sesaat sebelum kejadian itu. Di mana ia mengatakan bahwa aku ini hanyalah seorang adik. Dan ia hanya mencintai isterinya.

Namun, Apa yang salah dengan pengakuan itu? Atas dasar apa aku marah? Ada hak apa?. Kami tidak memiliki hubungan lebih daripada kakak beradik dan partner duet di atas panggung. Kami yang selalu mengatakan itu bukan?.

Mengapa kemarin aku merasa seperti seribu jarum menusuk nadiku, sakit. Sampai - sampai aku tak ingin melihat wajah Fildan pada hari itu. Aku baru menemuinya setelah Ican mengatakan keadaannya memburuk. Dan akhirnya itu hampir menjadi penyesalanku. Aku hampir membiarkan Fildan melakukan bunuh diri sekiranya aku tak datang di saat yang tepat.

Fildan, dia pria polos nan baik hati yang tak pernah menyakiti siapapun dengan sengaja. Dan berapa waktu ini, ketika ia telah melaju tinggi diatas awan, ia dihempas jatuh ke bumi. Ia benar - benar tersakiti. Terhina dan terbuang begitu saja. Bahkan tak diberikan hak untuk membela dirinya sendiri.

Saat kemarin aku melihat wajah frustasinya, serasa akulah yang sudah menggoreskan luka bertubi padanya. Aku merasa bersalah. Seharusnya aku tak pergi, seharusnya aku di sana, mendampingi ia dalam keadaan terburuknya. Nyaris, nyaris saja aku kehilangan dia.

Kejadian kemarin jua membuahkan rasa yang semakin kuat. Aku merasa ingin melindunginya dari segala rasa sakit. Dan semua itu membuatku berpikir untuk melakukan sesuatu. Tapi, mungkin itu satu hal yang akan menyakitinya sekali lagi. Namun juga akan mengembalikan kebahagiaannya. Semoga.

***
Author PoV
_____________________________

Jangan kau tanamkan
cinta noda hitam
hanya untuk
membuat penyesalan
______________________________

Fildan telah keluar dari Rumah Sakit setelah dua pekan dirawat di sana. Kondisinya jauh lebih baik, bahkan ia telah mampu beraktifitas seperti biasa. Namun ada hal yang membuatnya merasa heran. Bukankah ia adalah bagian dari Lesti Team?, Mengapa ia justru seperti berjarak dari artisnya sendiri? Lesti menjauhinya tanpa alasan yang jelas.

"Lesti, Tunggu!" seru Fildan. Tetapi Lesti tak menghiraukannya sama sekali. Seharian ini aktivitasnya pun tidak satupun yang dilakukannya bersama Fildan. Jika Fildan diberi tugas, Lesti akan menyampaikannya melalui Yuli atau Ican. Tidak secara langsung.

"Les."

Fildan menarik tangan Lesti hingga gadis itu nyaris jatuh ke tanah dengan mata terpejam. Dan ketika membuka mata, wajah Fildan lah yang pertama kali muncul dalam pandangannya.

"Papah ngapain sih?" Ketus Lesti yang langsung berdiri dan kembali berjalan menjauhi Fildan. Tetapi Fildan menggenggam lengannya.

"Jangan hindari saya lagi Lesti." pinta Fildan memelas.

Cinta KeduaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang