DON'T BE OVER BAPER.
👇👇👇👇👇
Lesti terlihat sedikit kecewa, tetapi ia menganggukkan kepalanya segera. Melihat itu Fildan pun menggenggam tangannya, dan tanpa suara menariknya ke luar kafe. Diam - diam keduanya tersenyum sambil berjalan berpegangan tangan menuju Masjid An Nahl yang menjadi icon dari BSD Tangerang Selatan itu.
20 menit kemudian, Lesti keluar dari masjid. Ia mencari sosok Fildan dan menemukannya di pelataran samping masjid. Fildan tampak sedikit pucat.
"Pah, Papah ga kenapa - napa kan?" Tanya Lesti sembari memeriksa kening Fildan.
"Hangat" bathin Lesti. Khawatir, Lesti terus saja memeriksa tubuh Fildan.
"Pah" Seru Lesti. Namun Fildan tak menjawabnya, ia hanya tersenyum memegangi tangan Lesti yang berpindah ke pipi kanannya.
"Papah baik - baik aja kan?"
Fildan hanya mengangguk pelan, "alhamdulillah baek de"
Lesti menatap sendu Fildan, "Alhamdulillah, kalau gitu.. Pah, ini udah sore sih, tapi papah mau nemenin dede jalan ga?"
Fildan mengangguk pelan, menatap tangan Lesti yang tak melepas genggamannya.
"pakai motor dede ya Pah, kali ini dede aja yang gonceng Papah" Sambung Lesti. Tanpa menunggu jawaban Fildan, ia langsung mengambil posisi sebagai joki.
***
Jarak dari pasar modern BSD ke Taman Kota 1 BSD sangat dekat, hanya berjarak 5 menit. Sesampainya di Taman, Lesti kembali memeriksa kondisi Fildan. "Udah segeran nih,"Lesti menarik tangan Fildan untuk mengikutinya. Semangatnya berkali lipat melihat kondisi Fildan yang membaik.
"Ayo Pa," seru Lesti. Ia sudah tidak sabar untuk memasuki area taman kota 1 Tangerang Selatan itu. Matanya sudah berbinar melihat pepohonan rindang di hadapannya.
"Dek, saya aja yang bayar tiketnya" ucap Fildan melihat Lesti mengeluarkan uang dari dompetnya di outlet tiket.
"Ga usah, kali ini dede yang bayar. Kan dede yang ngajak," tolak Lesti dengan menggeser tangan Fildan. Ia tersenyum kecil untuk meyakinkan Fildan.
"Tapi dek,"
Ucapan Fildan menggantung, pandangannya langsung terarah kepada gadis mungil yang kini berlari itu. Ya, Lesti tak menghiraukan dirinya setelah memasuki area taman. Ia terlihat sangat gembira, bahkan sesekali Lesti tampak berjalan, berputar, dan melompat sambil tertawa riang.
"Bocahnya keluar. Baru bisa liburan ya de?" Bathin Fildan sambil tersenyum.
Menyadari Fildan hanya memandanginya membuat Lesti menghampiri Fildan, menatapnya sekilas, lalu mendorong Fildan dari belakang agar melangkah lebih cepat.
"Ayo pah. Lajuin. Kita ambil Foto!" paksa Lesti.
"E.. Sabar dek. Sabar."
Fildan mempercepat langkahnya, lalu berjalan mendahului Lesti. Itu justru membuat Lesti kesal karena merasa ditinggalkan.
"Pah, malah ninggalin" Oceh Lesti menghentakkan kakinya ke tanah.
Fildan memperlambat langkahnya dan menatap Lesti yang memonyongkan bibir dibelakangnya, "Maaf, ke jembatan gantung yok?" Bujuk Fildan.
"Ayoo!!!" Teriak Lesti antusias. Sekejap saja ia lupa dengan kesalnya tadi.
**
"Pah Fotoin" pinta Lesti. Ia berdiri di jembatan gantung dan mengambil pose.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Kedua
Romance"Aku mencintai kamu, tetapi cintaku padanya belumlah hilang sempurna, apa kamu mampu memahaminya?" Terimakasih apresiasinya Rank : 1 (11/11/20) #Fildan 1 (11/11/20) #Lebihdariselamanya 1 (11/11/20) #Samarinda 1 (11/11/20) #mlf 1 (11/11/20) #Filles