"Mulai hari ini, kamu pergi dari rumah ini. Adhan puteraku, dia tinggal sama aku."
_______________________________
Sejak hari itu, aku kehilangan segalanya. Karir, isteri, bahkan puteraku tercinta. Kesalahan? Jujur aku tak mengerti apa salahku. Aku ditinggalkan hanya dengan sebuah tas rancel berisi pakaian - pakaian lamaku. Aku dihinakan, bahkan dianggap tak ada. Semua pengorbanan dan perjuanganku, semua terasa sia - sia. Dia pergi, atau lebih tepatnya memaksa aku pergi.
___________________
Fildan menatap nanar jalanan yang ia lalui. Bayang - bayang perpisahan dengan buah hati dan isteri tercinta melekat dalam hati serta pikirannya. Terbuang, terhina, dan menjadi gelandangan, itulah dirinya sekarang.
Dahulu, ia adalah Sang Pangeran entertaint. Multitalenta yang dimilikinya membuat ia dipuja - puja, terutama oleh kaum hawa. Meski sebenarnya ia saat itu adalah seorang pria beristeri dan beranak satu. Tak membuat luntur pesonanya, pesona Sang Bintang Segala Bintang.
Pagi ini, Fildan menyusuri jalan raya untuk sekedar menyanyi dengan peralatan seadanya yang ia miliki, sebuah kencrengan dari botol yang diisi beberapa buah batu kerikil. Suaranya berubah menjadi lebih serak dan kurang bertenaga karena kondisi fisiknya yang sakit sejak hidup beratap langit dan beralas bumi. Ya seperti itulah ia sekarang. Makan dari sisa orang lain atau yang sesekali ia beli sendiri dari mengamen, tidur dari emprengan toko atau lapak - lapak jualan yang ditinggalkan pemiliknya di malam hari.
Esoknya ia kembali mengarungi jalanan kejam kota untuk kembali bernyanyi mencari sesuap nasi. Mandi?, Ah rasanya Fildan nyaris lupa bagaimana cara mandi dengan benar. Selama beberapa bulan ia luntang lantung di jalanan, ia hanya dapat membasuh diri dengan pergi ke masjid atau mushalla. Syukurlah dalam keadaan sedemikian rupa ia masih mengingat siapa yang telah menciptanya. Jika tidak, bukan hanya raganya yang terasa mati, melainkan juga hatinya yang lebur tak bernyawa.
Air mata sudah kering, Fildan sudah tak sanggup menangisi keadaannya. Ia hanya berserah kepada Tuhan, bagaimana takdir akan membawanya.
***
Ini dilanjutkan ?
25 sep 20
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Kedua
Romance"Aku mencintai kamu, tetapi cintaku padanya belumlah hilang sempurna, apa kamu mampu memahaminya?" Terimakasih apresiasinya Rank : 1 (11/11/20) #Fildan 1 (11/11/20) #Lebihdariselamanya 1 (11/11/20) #Samarinda 1 (11/11/20) #mlf 1 (11/11/20) #Filles