40. Tamat sudah

1.6K 39 5
                                    

Entah mengapa Nada tersenyum-senyum sendiri memandangi Gema dari jauh yang kebetulan sedang lewat menuju aula. Dibalik jendela kelas itu, Nada melihat banyak sekumpulan anak kelas 12 yang mengadakan perpisahan.

Di balik lamunannya, tiba-tiba ada yang menepuk bahu Nada membuat cewek itu kaget lantas menoleh cepat.

"Melamun aja, Lo. Ayok turun karena Lo mau dance," ucap Tomi membuat Nada mengangguk.

"Mana hp Lo," ujar Nada langsung dan merampas hp yang ada di genggaman Tomi dan langsung bercermin. "Gue cantik banget ya, Tom."

Tomi mendengus kesal. "Iya'in lah biar cepet. Dah ayok ini, gue juga mau ngababu OSIS dulu di bawah!"

"Iya, bawel!"

Mereka berdua langsung lari untuk turun ke bawah bergabung dengan yang lain dengan terburu-buru, apalagi Nada akan dance sebagai pembukaan acara.

Saat di gedung aula, lebih tepatnya di belakang panggung, Nada sudah rempong bersama dengan teman-temannya yang lain karena masalah aksesoris rambut, baju, dan make up lah. Apalagi saat sang MC mulai naik ke atas panggung membuat mereka yang berjumlah 5 orang itu tampak panik.

"Sebentar lagi kita akan langsung saksikan penampilan modern dance dari perwakilan kelas 10, ini dia! Mari beri tepuk tangan yang meriah!" Teriak sang MC dengan heboh membuat penonton juga ikut heboh karena mereka tak sabar ingin melihat.

Di atas panggung sudah ada Nada, Geby, dan tiga orang lainnya yang terbilang cukup populer membuat semua orang bersorak sampai banyak yang sudah merekam, musik mulai di nyalakan membuat mereka berlima mulai menari di atas panggung dengan enerjik.

Prok... Prok...

"Gebyyy!!! Semangat ya sayang!" Teriak Tomi paling bersemangat sambil memegang kamera. Tiba-tiba ada seorang guru di sampingnya yang menarik almamater Tomi membuat Tomi terkekeh pelan menatap guru itu.

"Hehehe, maaf, Bu," ucap Tomi cengengesan langsung mundur menjauhi ibu-ibu itu.

Sedangkan Gema yang duduk di kursi paling depan karena ia adalah mantan ketua OSIS, malah tersenyum sendiri memandangi Nada yang kini malah tersenyum balik ke arah Gema, apalagi Nada mengedipkan sebelah matanya, hal itu membuat Gema jadi salah tingkah.

Setelah selesai pertunjukan dance, saatnya adalah penyambutan ucapan perpisahan yang diwakilkan ketua OSIS baru, serta perwakilan perpisahan dari kelas 12 kepada semua orang yang di wakili Gema sebagai mantan ketua OSIS.

"Saya, Gema Aldevaro selaku mantan ketua OSIS SMA Lentera angkatan tahun 2021-2022 mewakili teman-teman saya kelas 12 mengucapkan beribu-ribu terimakasih dan maaf kepada bapak atau ibu guru selama 3 tahun kami belajar disini. Tak terasa waktu berjalan begitu cepat, banyak sekali cerita di SMA ini, entah itu cerita keseruan kami bahkan kelakukan kami yang mungkin membuat bapak atau ibu kadang merasa suka kesal. Tetapi semua yang sudah terjadi biarlah menjadi pembelajaran dan pengalaman cerita kami semua, kepada teman-teman saya kelas 12, saya ucapkan selamat yang diterima di jalur SNMPTN, serta jalur lainnya. Memang benar, kita semua disatukan oleh pendidikan dan di pisahkan oleh masa depan, suatu hari nanti percalah pasti kita akan bertemu lagi dalam sebuah cerita dan keadaan yang berbeda. Setelah lulus dari SMA ini kita akan menjalani kehidupan yang sesungguhnya, dimana kita akan merindukan kekonyolan disini dan suasana kelas."

Semua yang mendengar pidato perpisahan dari Gema merasa terharu dan tersentu, bahkan ada seorang bapak guru yang sudah mengelap ingus dari tadi, siapa lagi kalau bukan pak Korim, si guru olahraga yang pernah mengejar Nada dan Gema karena ketahuan mau bolos.

Begitu pun Nada yang sudah duduk di kursi rombongan pentas seni, yang ada di pikiran Nada adalah jika Gema sudah lulus, maka Nada akan melewati masa SMA selama 2 tahun sendirian tanpa seorang Gema. Nada hanya menangis sesegukan di bahu teman-teman Nada yang niatnya menghibur tetapi berkedok mengejek.

Battle With Senior (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang