3. Anak Teman Ayah

1.6K 91 29
                                    

Malamnya, Nada dan kedua orang tuanya datang ke kantor ayahnya Nada yang mengadakan acara ulang tahun kantor

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malamnya, Nada dan kedua orang tuanya datang ke kantor ayahnya Nada yang mengadakan acara ulang tahun kantor. Acara banyak dihadiri oleh tamu-tamu penting. Nada pun yang merasa bosan duduk dan tidak ngapa-ngapain hanya bermain handphone.

Tiba-tiba seseorang nyanyi di atas panggung membuat suasana semakin ramai sehingga Nada tidak bisa mendengar ucapan ayahnya yang sedang berbicara serius kepadanya.

"Hah? Apa pa?" tanya Nada agak budek, wajar saja, duduknya saja tidak jauh dari sound system.

Hingga Nada yang kesulitan mendengar hanya mengangguk-anggukan kepalanya seolah mengerti maksud ucapan ayah dan bundanya yang ada di sampingnya, padahal Nada saja tidak tahu orang tuanya sedang bicara apa dengannya.

Tiba-tiba seorang pria paruh baya dan istrinya datang duduk di depan mereka bertiga yang tak lain adalah rekan bisnis ayahnya Nada membuat kedua orang tua Nada menyambutnya dengan hangat, Nada pun ikutan bersaliman dengan sepasang suami istri tersebut sambil tersenyum. Setelah itu Nada kembali duduk untuk melanjutkan makannya.

"Gema, sini," panggil bapak itu membuat Nada mengeritkan keningnya mengingat nama Gema membuat Nada teringat akan sosok ketos sedeng yang ia temui tadi pagi di sekolah.

Mungkin beda orang.

Tiba-tiba seorang cowok datang menghampiri mereka di meja makan, Nada pun tidak tau siapa orang itu karena ia hanya menunduk sambil memotong daging steak.

"Ini anak pertama saya, namanya Gema, nanti tahun depan dia sudah kuliah." ucap bapak itu memperkenalkan anak laki-lakinya.

"Wahh hebat dong, mau kuliah dimana nanti?" tanya Ayah Nada antusias.

"Masih belum tau om, yang jelas masih disekitar Jakarta aja," jawab cowok itu.

Nada mematung mendengar suara cowok itu, serasa Nada tak asing mendengarnya membuat Nada yang penasaran langsung menatap ke depannya, betapa terkejutnya Nada melihat Gema yang dimaksud adalah seniornya yang paling ia benci, parahnya lagi Gema juga sedang menatapnya membuat mata mereka saling bertemu.

"Hust, kenalan dulu sana sama cewek yang didepan kamu, jangan diem-dieman gitu," suruh ibunya Gema tersenyum saat sadar melihat putranya dan Nada sedang bertatapan.

Nada dan Gema saling menatap dengan tatapan tajam seolah beradu seperti sedang bertarung mata. Nada pun yang kesal langsung memotong daging steak miliknya dengan kasar seolah ia sedang mengamputasi seorang Gema Aldevaro.

Gema kemudian mengulurkan tangannya duluan ke Nada. "Perkenalan nama saya Gema," ujar Gema membuat Nada melotot tak percaya.

Ukhuk! Ukhuk!

Nada terselak dengan makannya dan langsung mengambil minuman di teguknya setengah gelas.

Apa-apaan ini?

Battle With Senior (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang