DUARRRR
"CUKUPPP!!!!!!!!"
Sonya memejamkan matanya merasakan tubuhnya sudah hancur berkeping-keping tapi jmdi luar dugaan saat dirinya membuka matanya dan melihat Celine yang terduduk di anak tangga, senjatanya pun terjatuh tepat di depan Sonya. Lubang terlihat akibat tembakan dari Celine tadi.
"Apa yang kau lakukan?" Dimas menatap geram kearah Celine yang melesatkan tembakannya dan tidak mengenai Sonya.
"Cukup, aku tak tahan lagi. Aku tak mau menyakiti orang yang selalu ada untuk ku, aku tidak ingin menyakiti dia lebih dalam"
"Kau tidak ada hak untuk membantah ku. Ayo lakukan atau---"
"Atau kau akan menyebarkan aib ku dan tidak bertanggung jawab atas perbuatan busuk mu?" Celine menatap tajam kearah Dimas yang langsung membulatkan matanya saat mendapat tatapan seperti itu dari Celine. "AKU LELAH DENGAN SEMUA SANDIWARA INI...."
"Jika begitu biarkan aku yang membunuhnya," kata Dimas sambil mengarahkan pistolnya ke Sonya.
Celine mengangkat wajahnya dan memegang kaki Dimas begitu erat. "Jangan bunuh dia, jangan...."
"DIAM!," Dimas menendang Celine hingga terpental ke tembok saat itu juga tombol yang tadi pegang oleh Dinas terlempar sehingga membuat semua pintu kembali terbuka. "Dia tidak membunuh David"
"Kau tahu apa tentang Kakak ku---"
"AKU YANG MEMBUNUH DAVID"
Bukan hanya Dimas, Sonya pun ikut kaget mendengar pengakuan dari Celine itu, begitu juga dengan Edward yang kini menatap kearah Celine yang masih tertunduk. Dimas membalikkan tubuhnya dan menatap kearah Celine. "A-apa maksud mu?"
Celine mengangkat wajahnya yang sudah basah oleh air mata. "Aku yang membunuh Kakak mu"
Flashback on
"Ini sudah malam, beristirahat lah. Besok aku akan menelpon mu kembali"
"Aku belum mengantuk"
"Sonya sayang ku, tidurlah. Aku akan melanjutkan tugas ku"
"Ah baiklah jika begitu...."
"Aku mencintaimu Sonya"
"Aku juga...."
Tut.
David mematikan telepon. Malam pjn semakin larut dan hujan masih mengguyur Ibukota, David bangkit dari kursi lalu berjalan meninggalkan balkon. Dia menutup pintu dan menatap kearah ranjangnya, suara gemercik air dari kamar mandi membuat dia tersenyum.
"Kau belum selesai"
"Sudah," jawab suara seorang perempuan dari dalam kamar mandi.
David pun duduk di atas ranjang. "Cepatlah"
KREK
"Kau tak sabaran," pintu terbuka memperlihatkan Celine yang masih menggunakan piyama.
"Ayolah, aku merindukan mu"
Celine tersenyum dan berjalan kearah David lalu duduk di pangkuannya. "Apa dia sudah tidur?"
"Ya, kita bisa bersenang-senang sekarang"
Celine tersenyum dan menatap kearah David yang juga sedang menatapnya, jarak antara keduanya pun semakin dekat hingga akhirnya kedua bibir itu bersatu dan menyalurkan perasaan masing-masing.

KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET ✓
Action( 𝐊𝐎𝐍𝐅𝐋𝐈𝐊 𝐁𝐄𝐑𝐓𝐀𝐇𝐀𝐏! ) 𝐌𝐄𝐍𝐆𝐀𝐃𝐔𝐍𝐆 𝐀𝐃𝐄𝐆𝐀𝐍 𝐃𝐄𝐖𝐀𝐒𝐀 & 𝐁𝐄𝐑𝐃𝐀𝐑𝐀𝐇 🔞 "𝘛𝘦𝘳𝘶𝘯𝘨𝘬𝘢𝘱𝘯𝘺𝘢 𝘳𝘢𝘩𝘢𝘴𝘪𝘢 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘴𝘦𝘣𝘶𝘢𝘩 𝘮𝘢𝘭𝘢𝘱𝘦𝘵𝘢𝘬𝘢"___ __________ Sonya Ameera di kenal sebagai gadis pendiam...