Tepat di hari Senin sore, semua persiapan sudah benar-benar selesai dan besok lah hari besar itu akan di gelar. Sonya di kurung dalam kamar, sengaja agar menjadi surprise untuk dirinya, Edward pun hari ini tidak pulang tapi menginap di Apartemennya. Itu merupakan rencana dari Kakaknya, agar terasa begitu spesial, Sonya pun sebenarnya merasa bosan tapi harus bagaimana lagi, itu perintah.
TOK, TOK, TOK.
"Ya, masuk"
Pintu terbuka terlihat Laura yang tersenyum padanya. Sonya pun bangkit dari tempat tidur. "Ada apa, Kak?"
"Gaun mu sudah tiba"
"Gaun?"
"Ya"
Sonya menghampiri turun dari tempat tidur, dia pu berjalan pelan, kedua pintu di buka dan saat itu juga Kaesang, Candra, dan Haris di bantu oleh Erik, dan Hendrik, Kakak Edward. Dua gaun masuk kedalam kamar, Sonya hanya bisa terdiam seketika, terpesona dengan keindahan dan kecantikan gaun tersebut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Untuk saat upacara Ijab Kabul
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah Ijab Kabul
"
Indah sekali. Ini bukan mimpi 'kan?" Sonya menutup mulutnya saking takjub dengan gaun tersebut. Semua hanya terangguk dan Kaesang lun tersenyum padanya.
"Aku hanya menjalankan tugas, Tuan Edward meminta yang paling terbaik dan aku menyelesaikannya dengan waktu 2 hari 2 malam saja"
"Ini sungguh luar biasa, terimakasih banyak"
"Sama-sama. Kau akan sangat cantik dengan gaun ini"
"Cantik sekali, sesuai dengan dekorasi," ujar Winda.
"Aku penasaran dengan dekorasi dan kue nya," kata Sonya.
"Besok kau akan tahu semuanya, bersabarlah. Kuat kan?" Laura memegang tangan Sonya yang terangguk. "Oh ya, untuk Bridesmaids nya bagaimana? Sudah di tentukan?"