34. Malam Pernikahan!

306 10 0
                                    

"Eh, sudah tidur?" Edward tersenyum sambil menatap Sonya yang sudah terlelap tidur, Edward mengelus tangannya dan mengecup pucuk kepala Sonya. "Kau pasti lelah yah, yasudah, istirahat saja, sayang"

Mobil pun terus melaju dengan kecepatan sedang, sebelah tangan Edward tak lepas menggenggam erat jari-jari Sonya di iringi dengan alunan musik yang setia mengiringi perjalanan apalagi saat itu hujan turun rintik-rintik menambah keadaan menjadi romantis, tapi tidak dengan Sonya yang merasa lelah dan ingin beristirahat hingga dia tidak sadar tertidur pulas di dalam mobil.







••••••










"Aku mulai yah, sayang"

"Pelan-pelan..."

"Aku tidak janji"

"E-edward... Ahk!"

"JANGAN!!!" Sonya langsung bangkit dari tempat tidur dengan napas yang tersengal-sengal, dia melihat kearah kanannya dan terdapat Edward yang menatap dirinya.

"Kenapa?"

"Ah, tidak. Aku tidak apa-apa," jawab Sonya sambil tersenyum walaupun dalam hati dia menjadi malu sendiri dan salah tingkah, bisa-bisanya dia bermimpi seperti itu dan semuanya terasa begitu nyata. Ah sudahlah, Sonya jadi gugup dan tidak karuan begini.

"Aku tadi tak tega membangunkan mu, jadi aku membawa mu langsung kesini"

"Ah kau ini, aku belum mandi"

"Yasudah, mandi dulu sana"

Sonya menghela napas panjang dan melihat kearah luar yang masih terdengar suara hujan, sudah pasti airnya begitu dingin tapi apalah daya dirinya harus mandi. Sonya pun turun dari tempat tidur dan berjalan menuju kearah kamar mandi. Tak lama kemudian terdengar suara gemercik air dari dalam, Edward tersenyum sambil kembali membaca majalah. Selang beberapa menit kemudian Sonya selesai dan segera keluar dengan tubuh yang lebih segar lagi.

"Keramas malam-malam itu tidak baik"

"Gerah," kata Sonya sambil mengambil hair dryer  lalu segera mengeringkan rambutnya. Dan butuh waktu lama, setelah selesai Sonya pun meletakkan kembali hair dryer  nya dan melihat tirai jendela yang belum di tutup. Sonya pun langsung menuju kearah sana. Saat sedang menutup jendela dirasakan sebuah tangan kekar melingkar di pinggangnya. "E--edward?"

Edward tak menjawab, dia mematikan lampu kamar dan kini seisi ruangan berganti menjadi warna merah. Sonya agak kaget tapi melenguh panjang saat Edward menyentuh dan mencium lehernya dengan hisapan kecil.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SECRET ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang