33. Hari Pernikahan

115 7 0
                                    

Hari yang di tunggu pun tiba. Semua orang sudah bersiap dengan penampilan paling terbaiknya, Edward datang dan tersanjung dengan dekorasi yang sangat memuaskannya tersebut.

 Semua orang sudah bersiap dengan penampilan paling terbaiknya, Edward datang dan tersanjung dengan dekorasi yang sangat memuaskannya tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Tepat di pukul 9 : 15 acara Ijab Qobul di mulai. Para tamu baik dari dalam maupun luar negeri sudah tiba dan duduk di kursinya masing-masing, Paman Sonya selaku wali Sonya sudah tiba dan duduk berhadapan dengan Edward bersiap untuk melakukan acara Ijab Qobul. Pak Penghulu mengawali acara tersebut dengan berdoa terlebih dahulu lalu pandangannya teralih pada Paman Sonya yang langsung terangguk sambil menggenggam erat tangan Edward.

"Bismillahirrahmanirrahim... Edward Pamungkas Biorgino Bin Tuan Alex Biorgino, saya nikahkan dan kawinkan engkau dengan Keponakan saya bernama, Sonya Ameera binti Aris Danuarta almarhum. Dengan mas kawin seperangkat alat Shalat, dan satu perusahaan Biorgino Expres Entertainment, secara tunai!"

"Saya terima nikah dan kawinnya Sonya Ameera binti Bapak Aris Danuarta, dengan mas kawin tersebut di bayar tunai"

"Bagaimana saksi, Sah?"

"SAH!"

"Alhamdulillah... Baarakallahu laka wa baarakaa alaika wa jamaa bainakumaa fii khoir "

Semua mengucap syukur setelah Edward mengucapkan kalimat tersebut. Pemimpin acara pun segera menyuruh pengantin wanita untuk turun, Sonya yang di dampingi oleh kedua Kakak iparnya langsung gugup dan salah tingkah, apalagi setelah mendengar kata 'SAH' , jadi sekarang dia memang betul-betul sudah menjadi seorang Istri dari seorang laki-laki yang awalnya begitu dia benci. Sonya tak tahu apa yang dia rasa, antara sedih dan bahagia dan hampir saja dia menangis.

Laura tersenyum dan menggandeng tangan Sonya. "Ayo"

Sonya terangguk. Dirinya pun langsung melangkahkan kakinya, di dampingi oleh Laura dan Winda menuruni tangga, semua orang langsung melihat kearahnya dan terkagum-kagum dengan kecantikan Sonya hari ini. Sonya pun sampai di bawah, dia tersenyum manis pada semua tamu dan kembali berjalan menuju kearah pelaminan dimana Edward sudah menunggunya.

"Kalian sudah resmi menjadi Suami Istri"

Edward meraih tangan Sonya lalu memasangkan cincin pernikahan dan mengecupnya, begitu pun Sonya, setelahnya dia menyalami tangan Suaminya itu. Setelah memberikan doa pada pengantin pria dan wanita, Edward pun mendekat kearah Sonya dan menatapnya, entah kenapa jantung Sonya semakin berdebar kencang padahal itu sudah biasa terjadi. Edward tersenyum--- saat dia tersenyum tulus, ketampanannya bertambah berlipat-lipat ganda.

"Sonya?"

"I-iya..."


CUP

SECRET ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang