09. Kekhawatiran Sonya

220 12 0
                                    

"A-aku pulang yah" kata Sonya sambil menarik kopernya. Matanya menatap kearah Celine yang tersenyum manis namun di balik senyuman itu terselip jeritan hati yang sedang terluka, meminta tolong dsn perlindungan, sedangkan Dimas tetap setia di sampingnya.

"Hati-hati. Jangan lupa kesini lagi"

"Tentu, pasti"

"Besok ke sekolah?"

"Iya"

Sonya menyeret kopernya, sebenarnya Sonya tak mau pergi dari sana, dia takut jika terjadi sesuatu terhadap Celine, walaupun Celine belum menceritakan semua tentang Dimas, tapi Sonya sudah bisa tahu bagaimana cara Dimas memperlakukannya-- lebih sadis dari Edward. Cih, Edward lagi, Edward lagi.

Sonya pun menarik pintu, sebelumnya dia melihat kearah Celine yang masih menatapnya. Namun sekilas Sonya melihat kalung milik Dimas yang tanpa sengaja dia lihat, terselip di balik kemejanya.

"R? Bukannya nama dia Dimas, dan Celine... Ah laki-laki benar-benar merepotkan"




••••••




Setelah selesai makan malam, Sonya duduk di sofa, dia malas untuk ke markas. Kini yang ada di pikirannya hanyalah Celine, sebenarnya Sonya merasa senang karena dirinya tidak hamil tapi tetap saja semua itu tak akan mengembalikan kehormatannya yang sudah Edward ambil.

"Kau sedang apa? Ayo pergi!"

Sonya melihat kearah pintu yang memperlihatkan Edward yang sudah siap dengan pakaian serba hitam, bahkan dia memakai kacamata.

"Ah. Kau lagi? Pergilah, aku malas melihat mu"

Edward tersenyum dan berjalan menuju kearah Sonya. "Kenapa kau? Bukankah tak pernah ada kata absen?"

"Aku lelah"

"Lelah?" Edward mengangkat sebelah alisnya laku duduk di samping Sonya yang langsung bergeser menjauh darinya. "Karena?"

Sonya menarik napas dalam-dalam lalu menghembuskan nya seraya melihat kearah Edward. "Edward?"

"Ya, baby?"

"Aku tidak hamil"

Edward langsung membulatkan matanya dan menatap dengan begitu tajam kearah Sonya yang juga merasa kaget mendapatkan tatapan seperti itu. "Apa maksud mu?"

"Ku rasa kau bodoh. Kau menberi ku wine, aku pun meminum obat. Sudah jelas aku tak akan hamil, di tambah lagi aku salah menggunakan testpack. Itu bukan milikku"

"Apakah yang hamil itu adalah teman mu itu?"

Sonya agak kaget, tak ada maksud untuk dia mengatakan keadaan Celine yang sesungguhnya. Sonya pun melihat kearah Edward yang sepertinya kini sudah mulai tenang. "Tolong jangan mengatakan pada siapapun---"

"Tenang saja, sayang. Tapi bagaimana dengan mu?" Edward melihat kearah Sonya dengan seringai yang terukir di wajahnya. "Apakah kau?"

"Aku sedang datang bulan," Sonya meloncat dan mengambil jas miliknya yang sedari tadi sudah menggantung di sana lalu Sonya pun memakai jas tersebut. "Ayo pergi..."

Edward terkekeh melihat ekspresi wajah Sonya yang langsung panik dan ketakutan hingga dia yang awalnya tak akan pergi langsung pergi lebih dulu. Edward pun bangkit dari kursi dan berjalan keluar, dia mengunci pintu kamar Sonya-- Edward sudah pasti memiliki kunci cadangan.

SECRET ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang