10. Si Mental Baja

229 11 0
                                    

Di sekolah Sonya tengah di kantin bersama Celine dan Karin, ini merupakan jam istirahat pertama jadi Kantin sangat begitu ramai.

"Kau banyak makan, Son?" tanya Karin pada Sonya yang sedang menyuapkan sesendok makanan untuk yang kesekian kalinya.

"Aku lapar"

"Kau tidak sarapan?"

"Sarapan. Tapi aku lapar lagi"

Celine terkekeh melihat Sonya yang sedang makan dan Karin yang terus meledeknya.

"Semalam aku bertemu saudara tiri ku"

"TERUS?" tanya Celine dan Karin bersamaan.

"Ya hanya membuang waktu saja dan sialnya saat itu Edward malah datang dan membawa ku menjauh dari mereka"

"Tuan Edward?" tanya Karin yang di jawab dengan anggukan kepala oleh Sonya. "Kau sebenarnya ada hubungan apa dengan Tuan Edward---"

"Uhuk... Uhuk..." Sonya tersedak minumannya saat mendengar pertanyaan dari Karin. Karin dan Celine pun kaget. Namun, setelah beberapa saat Sonya tenang dan menatap kearah Karin. "Aku tak ada hubungan apa-apa. Dia saja yang selalu mendekati ku"

"Ooh.... Aku percaya"

"Kau memang harus percaya Karin," kata Sonya sambil tersenyum-- ya, Sonya tersenyum.







BRAK!

"APAKAH ITU SENYUMAN MU?" Celine dan Karin menggebrak meja dengan pandangan matanya menatap Sonya begitu tajam. Sonya kaget saat itu.

"RICKY!!!! SONYA TERSENYUM!" teriak Karin hingga suaranya memenuhi seisi kantin.

"Ya, aku melihatnya"

"Aku pun"

"Aku juga"

"Senyumannya begitu manis"

"Kau cantik sekali, Sonya"

"Aku mencintaimu..."

"Es batu mencair..."

"Jangan berbohong!" kata Ricky yang masih ragu jika Sonya tersenyum.

"Aku saksinya"

"Jika benar, aku traktir seisi Kantin"

Sontak seisi Kantin menjadi heboh saat itu juga dan Sonya menjadi sorotan orang-orang, apalagi yang tadi melihat senyumannya yang begitu manis hingga menambah kesan kecantikan Sonya. Sonya pun menghela napas panjang sambil memencet keningnya, di balik itu semua dia kembali tersenyum---









CEKRET

"Ini buktinya!" Celine mengacungkan ponselnya yang menangkap foto Sonya saat tersenyum, Ricky membulatkan matanya saat seisi Kantin bersorak gembira. Dompet dan ATM nya kebakaran.

"ALHAMDULILLAH, SETELAH 9 BULAN MENUNGGU"

"AKHIRNYA TRAKTIRAN NYA JADI"

"Bangkrut aku," Ricky terduduk di kursi sambil memencet keningnya. "Yasudah, pesan saja yang kalian mau"

Antrian panjang pun terjadi, Ricky duduk menyaksikannya dan Sonya pun berpindah duduk di sebelah Ricky. "Kau sanggup membayarnya?"

"Tentu saja"

"Begitu yah?"

Ricky melihat kearah Sonya. "Ayo tersenyum lagi"

"Hm?" Sonya mengerutkan keningnya sambil merapikan rambutnya yang tak ikut terikat.

"Aku ingin melihatnya. Cepatlah!"

"Kau ini ada-ada saja" Sonya menghela napas panjang. "Selangka itu kah senyuman ku?"

SECRET ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang