U.K.S°14

25.7K 1.8K 34
                                    

JANGAN LUPA UNTUK VOMENT YA MANTEMAND :)

HAPPY READING
°°°°

Wina dan Monica hanya terdiam melihat pemandangan di depan nya dengan muka cengo dan disisa terkejut nya, ia pun menoleh ke arah pintu yang masih ada Gala, Aga .

" Eh lo masuk sini ngapain di depan pintu, minta sumbangan lo " ucap Wina berusaha mencairkan suasana akward tersebut, tanpa babibu akhirnya mereka pun masuk dan langsung duduk di sofa, Kasey dan Angel pun melepas pelukan nya namun tangan nya masih berada di kepala gadis itu seraya mengelus nya pelan.

" udah diobatin kan " ucap Kasey . Angel hanya menggeleng pelan . Membuat Kasey menatap tajam sang Empuh namun Sang empuh hanya menatap polos . Membuat Kasey berusaha mengatur nafas nya , Ia pun mencari obat P3K nya dan duduk disebelah Angel tangan nya menyiapkan Kapas dan larutan povidone-iodone kemudian mengobati Bibir Angel yang sedikit robek dan mengeluarkan darah walau tak banyak. Angel meringis dan matanya memerah, ini sungguh sakit, bahkan Tangan Angel meremas tangan Kasey yang sedang mengobatinya . Kasey sebenarnya tak tega ia tau gadis nya kesakitan tapi jika tidak diobati maka akan infeksi dan akan membengkak. Akhirnya mau tak tau Kasey tak memperdulikan rengekan Angel yang kesakitan terdengar kejam memang tapi bagaimana lagi, jika diobati maka sakitnya akan hilang bukan.

" Sudah " ucap Kasey dan menutup Alat P3K nya dan memberikan nya ke Wina

Wajah Angel pun sudah lebih baik dari sebelum nya, hanya saja terlihat lucu dimata . Bagaimana tidak? Di bibir, lengan, di pelipis ada plaster . Sungguh dalam Hati Kasey memgumpat cewek sialan yang berani mengusik miliknya. Setelah ini lihat saja apa yang akan ia perbuat.

" Ice cream nya mana? Katanya mau beli Ice cream " cicit Angel pelan , Kasey menatap Angel sekilas sebelum memberikan perintah ke sahabatnya untuk membelikan apa yang gadis nya mau.

" Kalian jaga Dia, kasih tau kami jika ada apa apa dengan Angel " titah Kasey yang diangguki kaku oleh kedua sahabat Angel

Kasey beserta kedua teman nya pergi meninggalkan UKS. Selama Kasey berada di UKS tadi banyak siswa/i yang kepo dengan apa yang mereka liat. Maka dari itu melihat King keluar UKS membuat mereka kabur serentak karna merasakan Aura menyeramkan Dari King. Bisik bisik mulai terdengar

"Eh lo tau gak sih kenapa King marah "

" Lo tau kan cewek yang di uks tadi pasti karna cewek itu makanya King marah "

" Apa jangan jangan ada yang mau main main sama milikny king ya "

" Wah gabisa gue bayangin gimana sadis nya king ngehukum mereka yang ngusik milik king "

" Kalo yang gue liat tadi itu anak baru di bully sama queen bully di toilet, gue ada disana tapi gue gabisa nolong gue lemah, lo tau kan gimna ganas nya queen bullying disini "

" Semoga aja tu queen bullying kapok "

Seperti itu kurang lebih nya bisik bisik mereka yang didengar oleh Telinga tajam King, seringai muncul di sudut bibirnya. Permainan di mulai.

°°°°

BRAAKKKK!!!!

Dewa, dan Septihan menoleh ke belakang dengan Sandera yang di gengaman nya.

" Boss " ucap Septihan . Kasey hanya menatap datar Septihan sekilas kemudian beralih ke perempuan yang berbinar melihat kedatangan Pujaan nya

" Liam , kenapa aku disini, kamu mau ngelepasin aku kan? Kamu mau nyuruh mereka lepasin aku kan , makanya kamu kesini " ucap Leta ( Queen Bullying yang sangat terobsesi oleh ketampanan dan kekuasaan Kasey) .

" Udah kalian kasih hukuman? " tanya Kasey tanpa menjawab ucapan Leta, anak dari teman bisnis Ayahnya.

" Belom boss, tapi udah gue iket, gue gak brani bertindak sebelum dapat perintah " ucap Septihannlugas membuat Kasey mengangguk mengerti. septihan ini memang bisa diandalkan.

" Lo tau apa kesalahan lo " tanya Kasey tenang namun penuh intimidasi

" Aku gatau salah ku dimana, dan ini HEH LO LEPASIN DONG IKET NYA GUE KESAKITAN BANGKE " teriak Leta menggeram marah, tadi aja Keep Calm eh keluar juga singa nya.

" Sutt diem mulut lo bau bangkek soalnya " ucap Dewa sinis membuat Joseph hampir saja tertawa jika tidak ingat ia harus serius .

" sialan lo " maki Leta mencoba melepas ikatan yang sangat erat di tangan dan kakinya.

" Gue paling benci ada orang yang ngusik ketenangan gue, lo tau itu kan? Dan gue paling gasuka ada orang yang dengan berani mengusik milik gue " ucap Kasey serius dengan mata yang tajam menatap dingin gadis di depan nya.

" Siapa yang kamu Anggap milik kamu Liam? Cewek itu? Cewe songong dan pura pura polos itu? Yang bener aja , nggak ya! sampai kapanpun siapa pun yang ngambil kamu dari aku, aku gak terima " ucap Leta tanpa Takut

Kasey mencengkram erat dagu Leta hingga membuat Leta kesakitan bagaimana tidak , kuku kuku runcing milik Kasey mampu melukai dagu gadis itu

" Saya lebih baik memilih gadis yang pura pura polos dari pada gadis yang berada di hadapan saya " ucap Kasey formal dengan Tangan yang masih bertengger di dagu Leta

" Li-am sakit lepas " ringis Leta berusaha melepaskan dagu nya daru cengkraman Kasey

" jika kau bertindak lebih jauh saya tidak akan mengampuni kamu, saya bisa menghantarkan kamu ke dalam blacklist saya, catatan kematian. Ingat itu baik baik Leta. tak perduli kamu anak dari rekan bisnis Ayah saya, jika kamu berani melukai gadis saya seujung kuku pun, saya tidak akan segan segan menghancurkan kamu dan keluarga kamu , ingat itu! " ucap Kasey Serius dengan nada yang sangat dingin, Ia pun berdiri dari posisi nya

" tinggalkan " ucap Kasey menyuruh Dewa dan Joseph mengikutinya tanpa melepas ikatan Leta , tak lupa menutup gerbang . Mengabaikan teriakan Leta di dalam Gudang sana seorang diri, di gelap nya ruangan tanpa pencahayaan apapun.

" Liatlah Leta, bahwa Queen bully pun bisa jadi korban pembullyan , dan itu hanya berlaku pada orang yang profesional " batin Kasey menyeringai

" boss kenapa gak di hukum aja sih kenapa cuma di sekap di gudang " tanya Septihan  sembari berjalan diringi Dewa disampingnya.

" saya hanya akan memberikan Sedikit permainan Mental, saya tau kelemahan dia,
. Kegelapan. Saya bisa membunuh mental nya secara perlahan, benarkan Dewa " ucap Kasey dengan tangan yang berada di saku celana dengan seringai yang menghiasi wajahnya.

" benar Boss " ucap Dewa singkat .

Septihan pun mengangguk mengerti, akhirnya mereka pun menuju ke Kantin sekolah dan membeli ice cream sesuai keinginan Gadis nya tak hanya itu , ia juga membeli beberapa cemilan untuk teman nya. Sungguh royal sekali Kasey ini, sangat beruntung bisa berteman dengan nya , tapi juga bahaya dalam waktu bersamaan.

°°°°°

" membunuh tanpa menyentuh juga keahlian ku, mau coba? silahkan . Aku dengan senang hati menantikan jerit tangis kalian nanti nya " - Kasey

UNIT KILLER SAVAGE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang