Bad boy & Osis [END]✅

PART 1

Sabi kali klik ⭐ sebelum baca wkwk

Happy Reading
_____________________________________

Seluruh Peserta didik baru sedang melaksanakan upacara hari senin di SMA48 Jakarta. Di hari pertama mereka bersekolah dilarang keras untuk terlambat. Namun lain hal nya dengan 4 orang laki-laki yang baru datang setelah beberapa menit acara di mulai.

"PAKK TOLONG BUKA PAKK" teriak seorang murid sambil turun dari motornya.

"IYA PAK BUKA DONG PAK" ucap seorang murid lain yang baru turun dari motor.

"IYA PAK TOLONG BUKAIN DONG" ucap satu murid lagi yang menuruni motor.

"Kalian ini sudah telat 10 menit yang lalu jadi ga bisa masuk!" tegas satpam sekolah.

"Aduh pak tolong dong pengertian nyaaa" melas salah satu dari 3 orang itu.

"Haduh yasudah, kalian boleh masuk lain kali jangan terlambat ya" ucap satpam tersebut sambil membuka gembok gerbang.

"nah gitu kek pak dari tadi" ucap salah satu dari mereka.

"Yasudah cepat sana ikut berbaris!" tegas satpam itu yang membuat 3 laki-laki tersebut lari terbirit-birit.

Saat satpam akan menutup kembali gerbang tiba-tiba seorang laki-laki menancapkan gas motor nya tanpa menghiraukan satpam tersebut.

"Astaghfirullah dasar anak nakal" ucap satpam sambil menggelengkan kepalanya.

"Perfect" gumannya setelah memberhentikan motornya lalu turun.

Ketiga laki-laki tadi sedang memindik-mindik mencari ruangan sepi supaya tidak ketauan oleh anggota OSIS. namun saat mereka berjalan mundur tiba-tiba..

Bruggg

"maaf ka kita terlambat, ga lagi-lagi deh" ucap laki-laki bernama Gracio.

"iya kak maafin kita ya" ucap laki-laki lainnya yang bernama Gara.

"Betul kak, jangan hukum kita ya" sambung laki-laki bernama zio.

"Kalian kenapa?" tanya seorang laki-laki.

"Loh?" heran ketiganya lalu membalikkan badan mereka.

"AAAAAAAAA" teriaknya secara bersamaan.

Laki-laki yang bertanya tersebut langsung kaget dan reflek menutup mulut ketiga laki-laki itu.

"Diem ege nanti ketauan" ucap nya.

"Jadi lo terlambat juga?" tanya Gara.

"Iya gue terlambat, tapi gue nerobos gerbang tadi" jawab laki-laki bernama Aldo.

"Gile lo, kita bertiga aja susah payah minta satpam buat bukain gerbang" sambung zio.

"rezeki gue lah" balas aldo.

"Udah-udah jangan berisik, daripada di sini mending kita cari tempat aman dulu" usul Gracio.

"Nah ide bagus tuh ayo" lanjut ara. Namun saat mereka melangkahkan kaki tiba-tiba suara seorang perempuan memberhentikan mereka.