Sabi kali klik ⭐ sebelum baca wkwk
Happy Reading
____________________________________setelah satu jam lamanya gracio tak sadarkan diri akhirnya dia sadar juga.
"shh,, aw sakit banget" rintihnya sambil memegang punggung nya.
"gue dimana" ucapnya saat ia tidak melihat siapapun di ruangan itu.
"duh punggung gue kenapa nih kok sakit gini? gue buka aja apa ya" fikir gracio lalu membuka kancing seragam sekolahnya.
"Dah berbentuk aje ni perut" lanjut nya sambil mengusap perut sixpack nya.
Shani sedang berjalan membawa buah-buahan menuju ruangan gracio. Namun saat ia membuka pintu ruangan, shani terkejut pasalnya gracio tidak memakai baju alias telanjang dada.
"Eh sorry gatau" kaget shani sambil menutup matanya menggunakan tangan.
"Ka shani, bisa tolong aku ga?" tanya gracio.
"Tolong apa?" tanya shani masih dengan posisinya.
"tolong liat punggung aku dong ka, ko rasanya perih banget ya, aku ga keliatan" jelas cio.
"B-boleh" jawab shani gugup masih menutup matanya.
Shani pun mendekat ke arah gracio. Ia terlebih dulu menyimpan makanan nya di atas meja kemudiam membantu gracio melepas seragam sekolahnya.
"Kalo matanya di tutup mana keliatan kak punggung aku nya" ucap gracio.
"i-iya bentar" jawab shani lalu membuka matanya.
"memar gee" ucap shani.
"Hah? Gee?" bingung gracio.
"Biar gampang kalo manggil" jelas shani sedangkan gracio hanya mengangguk.
"sakit ya?" tanya shani.
"Ngilu, agak perih si sedikit" jawab gracio.
"Maaf ya, gara-gara nolongin aku kamu jadi luka kaya gini" ucap shani.
"Gapapa ka, lagian udah tugas aku eh maksudnya kan kaka perempuan jadi aku sebagai laki-laki harus jagain perempuan" jelas gracio yang membuat shani terkekeh.
"Jadi semua perempuan? bukan aku doang nih?" goda shani.
"ee,, emm,, i-iya terutama ka shani" gugup gracio.
"Kamu lucu deh" ucap shani sambil tersenyum menampilkan lesung pipi nya.
"meleleh saya ya tuhannn" batin gracio.
"Ka boleh tolong salepin ga?" pinta gracio dan di angguki shani.
"Dimana salep nya?" tanya shani.
"Di laci bawah ka" jawab gracio. Shani pun langsung mengambil salep dan mengoleskan nya pada gracio.
"sorry ya" ucap shani sambil mengoleskan salep.
Tak lama kawan-kawan gracio pun datang bersama ashel ddk.
"Holaa bang cio" sapa zio saat memasuki ruangan.
"Gimana keadaan lo yo?" tanya aldo.
"Mendingan do, udah di salepin juga sama ka shani" jawab gracio.
"Emang awalnya gimana sih?" tanya gara.
"Jadi tadi gue liat ka shani tangannya di tarik-tarik sama cowo yang waktu itu sempet kita liat di club. Terus gue lawan eh dia malah bokong gue dari belakang" jelas gracio.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad boy & Osis [END]✅
Teen FictionSesungguhnya saya gabisa bikin deskripsi tapi kalo penasaran baca aja ya 👍 Cinta - Dendam - dan Penghianatan Jangan sangkut pautkan cerita ini di real life sebab ini hanya karangan author semata!! Jangan lupa vote & follow ya wk