PART 11

8.2K 787 51
                                    

Sabi kali klik ⭐ sebelum baca wkwk

Happy Reading

____________________________________

"Aku pulang dulu ya" ucap gracio setelah sampai di rumah shani.

"emm,, gee" panggil shani saat gracio hendak masuk ke dalam mobilnya.

"Iya kenapa?" tanya gracio bingung.

"Hati-hati" ucap shanj dengan senyuman nya dan di balas anggukan oleh gracio.

•••

"Ini rumah cepio?" tanya zio saat mereka sampai di pekarangan rumah fiony.

"Iya zi, mau masuk dulu?" tanya fiony.

"Gausah cepio. udah malem juga gaenak bertamu kalo malem" jawab zio yang di angguki fiony.

Zio melihat sehelai daun kering yang jatuh di kepala fiony, ia pun langsung mengambil nya.

"maaf cepio" ucap zio lalu mengambil daun kering tersebut. Namun dengan cepat seseorang menangkis tangan zio dengan cukup keras.

"Apa-apaan lo, pegang-pegang cewe gue" ucap orang itu.

"Gue cuma mau ngambil daun kering itu, ko lo sewot?" jawab zio.

"Banyak alesan lo!" ucapnya lalu memukul pipi zio hingga zio sedikit mundur.

"JERI CUKUP!" bentak fiony.

"Dia udah lancang sama kamu fio" ucap laki-laki yang di panggil jeri tadi.

Plakk

"Kamu yang apa-apaan!" tegas fiony sambil menampar laki-laki itu.

"Zio kamu gapapa kan?" tanya fiony menghampiri zio.

"Aku gapapa cepio, yaudah aku pulang dulu" pamit zio.

"Zio maaf ya" ucap fiony lagi dan hanya di jawab anggukan oleh zio.

"Jangan pernah ganggu aku lagi ya jeri! dan satu lagi, kita gak pernah ada hubungan apapun!" tegas fiony lalu pergi meninggalkan laki-laki itu.

"ARGHH! kenapa sih susah banget dapetin kamu fio?!" marah laki-laki itu sambil menendang sebuah batu kecil.

"gue ga akan biarin siapapun dapetin kamu fio" guman laki-laki itu sambil tersenyum penuh arti.

•••

"ck, bisa ga sih?" kesal gara yang melihat chika kesusahan membuka helm nya.

"sabar kenapa sih, Ini susah tau!" balas chika.

Gara yang geram pun turun dari motornya dan mendekat ke arah chika. Mereka sangat dekat hingga chika dapat merasakan hembusan nafas gara yang menerpa wajahnya.

Clek

"huhh,, ngedip kali" ucap gara setelah meniup wajah chika.

"Bau" balas chika sambil menutup hidungnya.

"mana ada bau, idung lo rusak" ucap gara sambil menekan hidung chika.

"gasopan lo sama kaka kelas" kesal chika.

"biarin aja, orang ini di luar sekolah ko" balas gara yang chika fikir ada benarnya juga.

"yaudah ngapain masih disini?" tanya chika.

Bad boy & Osis [END]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang