PART 16

7.3K 801 43
                                    

Sabi kali klik ⭐ sebelum baca wkwk

Happy Reading

____________________________________

Memasuki hari ketiga aldo ddk di skors dan mereka masih belum juga menemukan barang bukti.

"gue ga abis fikir deh, ko kita sama sekali ga nemuin apapun gitu buat jadi barang bukti?" ucap gracio.

"Mereka tuh licik, kita gabisa lawan mereka kalo gini caranya" timpal aldo.

"dahlah pasrah aja, mungkin kita harus ngalah dulu sama mereka kali ini" lanjut zio.

"lo diem aja gar dari tadi, liatin apa sih lo?" tanya aldo menepuk bahu gara.

"liat deh" ucap gara sambil menunjukkan sebuah video.

"Gue akuin lo menang, dan untuk lo"

"gue tantang lo buat bertarung di atas ring, dan kalo lo menang lo bisa ambil ashel"

"MAKSUD LO APA ANJING, LO JADIIN DIA BAHAN TARUHAN HAH?!"

"Santai dong, aldo... aldo... lucu ya ternyata selera lo REN DA HAN!"

"BANGSAT LO IVRAN!"

"Do udah do, sabar do lo bisa bunuh dia kalo gini caranya"

"GABISA YO ORANG KAYA DIA HARUS MATI SEKARANG JUGA!"

"BERFIKIR JERNIH DO! DIA MAU JEBAK LO"

"SAMPE KAPANPUN LO GA AKAN BISA LAWAN GUE REYNALDO"

"contoh, contoh anak anjing"

"Tu bocah dua tengil juga ya"

"Cabut! Jangan lupa lu edit tu video seakan dia yang salah di kejadian ini"

"Kan dugaan gue bener, dia sengaja tuh playing victim" ucap gracio setelah melihat isi video tersebut.

"akhirnya kita punya bukti yang kuat buat kasih ke si botak" ucap zio.

"Botak siapa?" tanya aldo.

"Ya siapa lagi kalo bukan guru bk yang killer itu" jawabnya.

"bener-bener lo zi" ucap gracio sambil menggelengkan kepalanya.

"yaudah ra, lo simpen dulu videonya jangan di apus, gue bakal bikin sesuatu yang waw sama video itu" ucap aldo sambil tersenyum penuh arti.

***
Keesokan harinya aldo ddk kembali ke sekolah seperti biasa. Para murid sudah mulai bersikap biasa saja akan tetapi masih ada yang takut pada mereka.

"males banget gue, hari ini kelasnya si tuti" ucap zio.

"Lo sama guru gada sopan-sopan nya zi" ucap aldo.

"Ya gimana mau sopan, orang gue ga salah apa-apa dia seenaknya hukum gue. Males banget hormatin guru kaya gitu" balas zio.

"meskipun kaya gitu, dia tetep guru kita zi. Lo gaboleh kaya gitu sama dia" timpal gracio.

"sejak kapan babang cio jadi soleh begini?" tanya gara.

"yeuu podoh, gue serius juga" jawab gracio sambil menyentil kening gara.

"sakit kampret" kesal gara sambil mengelus keningnya.

Saat berjalan melewati rooftop mereka berpapasan dengan ashel ddk. Ingin sekali rasanya gracio dan zio menyapa pujaan hati mereka, namun sepertinya gadis-gadis itu belum selesai dengan marahnya.

"Hai Ka chik" sapa gara dengan senyuman.

"Hai ra, kita duluan ya" ucap chika lalu ke empat perempuan tersebut pergi.

"Enak banget jadi lo ra" ucap zio.

"Jadi orang cakep mah emang enak zi" ucap gara dengan senyum tengil nya.

"Bukan itu maksud gue bambang" kesal zio sambil menjitak kepala gara.

"dah ah cabut kelas aja yu" lerai aldo dan mereka berempat pun pergi menuju kelasnya.

***
"Kenapa sih chik kamu masih baik sama mereka?" tanya fiony.

"Emang kenapa? mereka baik ko sama aku dan sama kalian juga" jawab chika.

"Tapi mereka ga sebaik yang kamu omongin chik, buktinya mereka ikut balap liar, pukulin ivran juga" ucap shani.

"Hah... makanya dapet informasi itu di selidiki dulu, jangan langsung percaya gitu aja" ucap chika.

"Maksud kamu chik mereka gasalah gitu?" tanya ashel dan chika menganggukkan kepalanya.

"Nih aku ada sesuatu" ucap chika lalu menyimpan handphone nya di meja.



















































Yaaaa nungguin ya?? 😳
____________________________________










See you next part...

Bad boy & Osis [END]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang