Sabi kali klik ⭐ sebelum baca wkwk
Happy Reading
______________________________________
"Jadi rencana lo selanjutnya apa?" tanya ivran.
"pertama gue bakal bikin chika benci sama bocah tengil itu, kedua gue bakal bikin perhitungan sama dia" jawab badrun.
"itu aja?" tanya ivran.
"one more, gue sebenernya udah ga cinta sama chika karna gue gabut jadi apa salahnya gue ajak dia balikan" ucap badrun.
"gue kira lo emang beneran mau balikan sama dia" ucap mirza.
"Emang gue bodoh apa, mau balikan sama tuh cewe posesif" jawab badrun.
"chika cantik loh drun, kurang apa coba dia" ucap jeri.
"cantik si, tapi gue udah gak ada rasa sama sekali sama dia. Dan lo tau lah ya kalo gue gabisa sama satu cewe" ucap badrun.
"Dasar buaya lo" kekeh mirza.
Tanpa mereka ketahui chika sedari tadi mendengarkan percakapan mereka. Chika yang sudah tersulut emosi pun berjalan menghampiri badrun dan
Plakk
"c-chika, hey sayang ko kamu nampar aku?" tanya badrun.
"Brengsek lo drun, gue benci sama lo" teriak chika di depan wajah badrun sambil mengeluarkan air matanya.
"A-aku bisa jelasin semuanya sayang" ucap badrun menenangkan.
"Gue ga butuh penjelasan dari lo, dan mulai sekarang kita putus!" ucap chika lalu pergi.
"ARGHHH BANGSAT" teriak badrun sambil menendang kursi yang ada di basecamp nya lalu menyusul chika.
"biarin aja" ucap ivran seakan mengerti pertanyaan jeri.
"Chika tunggu!" teriak badrun namun tak di hiraukan oleh chika.
Chika berlari terus dengan air mata yang terus menerus mengalir di pipinya.
"Kamu kenapa sih ra, dari tadi diem mulu?" tanya anin saat mereka duduk di kursi taman malam ini.
"ra" panggil anin sekali lagi.
"eh iya kenapa ka?" tanya gara.
"kamu kenapa?" tanya anin.
"Aku gapapa, pulang aja yu udah jam sembilan gabaik angin malam" ajak gara dan anin pun mengangguk.
Gara dan anin menaiki motor milik gara. Gara pun menjalankan motornya. Namun saat dalam perjalanan tak sengaja mata gara menangkap sosok perempuan yang sangat ia kenal.
"Kenapa berenti?" tanya anin.
"turun dulu ka" suruh gara dan anin pun turun dari motornya.
"Mau apa lagi sih lo hah?! Ga cukup apa selama ini lo udah permainan gue drun!" marah chika.
"Gue kaya gini ya karna lo chik! Seandainya lo ga bandingin gue sama si gara itu, mungkin gue akan tetep kaya dulu sama lo" ucap badrun.
"Simpen omong kosong lo itu. Inget ya gue benci banget sama lo dan jangan harap lo bisa kenal lagi sama gue!" marah chika hendak pergi namun badrun menahan pergelangan tangannya.
"Iya gue cuma manfaatin lo, lo itu cewe bego yang mudah gue per alat. Dengan gue bisa balik lagi sama lo, gue bisa lebih tenar dan di kenal banyak orang di sekolah puas lo hah?!" ucap badrun berteriak sambil tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad boy & Osis [END]✅
Teen FictionSesungguhnya saya gabisa bikin deskripsi tapi kalo penasaran baca aja ya 👍 Cinta - Dendam - dan Penghianatan Jangan sangkut pautkan cerita ini di real life sebab ini hanya karangan author semata!! Jangan lupa vote & follow ya wk