PART 24

7.1K 728 16
                                    

Sabi kali klik ⭐ sebelum baca wkwk

Happy Reading

______________________________________

"sini makanya" ucap zio pada fiony.

"gelap zi" ucap fiony karna matanya di tutup oleh zio.

"kan mata kamu aku tutup" ucap zio.

"iya juga ya" fikir fiony.

"aku buka ya, 1...2...3..." ucap zio sambil membuka penutup mata fiony.

"tadaaaa" lanjutnya.

"bagus banget" kagum fiony setelah melihat surprise yang di berikan zio.

"suka ga?" tanya zio.

"suka banget" jawab fiony mengembangkan senyumannya.

"wait, ada satu lagi yang bakal aku tunjukin sama kamu cepio" ucap zio menarik tangan fiony.

Prok prok

Zio menepuk tangannya dan terlihat lah sebuah akuarium besar sangat besar yang di dalamnya ada rumah mini berserta beberapa anak ayam warna warni.

"zio" lirih fiony dan zio tersenyum kepadanya.

Tiba-tiba zio berjongkok sambil menyerahkan bucket bunga pada fiony.

"cepio..aku tulus sama kamu, aku cinta sama kamu, kalo kamu Terima bunga ini tandanya kamu Terima aku. Tapi, kalo kamu tolak kamu bisa ambil bunga ini dan melemparkan nya semau kamu" ucap zio dengan nada serius.

"tapi zi.." ucap fiony menggantung.

"Aku bakal temuin mami kamu cepio, aku bakal minta izin langsung sama dia" lanjut zio lagi.

Fiony mengambil bunga dari tangan zio. "Aku terima bunga ini, dan aku bakal terima kamu setelah kamu dapet izin dari mami aku" ucap fiony.

Zee berdiri lalu tersenyum. "makasih cepio" ucap zio memeluk fiony dan fiony pun membalas pelukan zio.

"sweet banget" lirih chika sambil memeluk lengan gara.

Gara yang di peluk pun terkejut, jantung nya berdetak dua kali lebih kencang dari sebelumnya.

"ya ampun, jangan bunyi kenceng-kenceng dong" batin gara berusaha tetap cool.

"adoh ni detak jantung berisik banget si?!" kesal chika sambil melihat ke arah gara.

"Loh, ko jadi lo sih? tadi kan disini ashel" kaget chika.

"aku di kiri kamu chik" ucap ashel sambil melambaikan tangannya.

"jangan sok nyari kesempatan deh" ucap gara.

"Dih, sorry ya gue kan gatau kalo tadi itu lo. Seharusnya lo bersyukur bisa gue peluk" ucap chika tak mau kalah.

"siapa yang mau di peluk lo, ihh ogah" balas gara.

"hadehhh...mulai deh" guman aldo sambil menggeleng kan kepalanya.

"woi jangan berisik kalian berdua nanti kita ketauan" ucap gracio berbisik.

"Gara nih" tunjuk chika pada gara.

"Lah kok gue? lo lah"

"Lo!"

"Lo!"

"Lo!"

"LO GARA!"

"LO KA CHIKA"

"ish lo ya bener-bener ya" kesal chika hendak mendorong gara dari semak-semak namun gara malah menarik tangannya.

Bad boy & Osis [END]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang