Sabi kali klik ⭐ sebelum baca wkwk
Happy Reading
____________________________________
Keesokan harinya aldo ddk sudah siap untuk mencari bukti bahwa mereka tidak bersalah. Namun, hanya satu orang yang belum datang dan kalian pasti tau kan siapa orangnya?
"Kebiasaan banget tu bocah ngaret" kesal zio.
"kaya lo zi" timpal gracio.
"y-ya setidaknya kan gue udah sampe disini" elakkan zee.
"ngeles aja terus" malas gracio.
"Udah deh kalian jangan berisik, kita pergi duluan aja biar dia nyusul" ucap aldo.
Merekapun menaiki motornya dan pergi dari basecamp menuju tempat mereka melakukan pertandingan balap motor.
"Astaga udah jam 7 lewat belum bangun juga?!" kesal veranda saat melihat anak semata wayangnya masih dalam gulungan selimut.
"GARAAAAA!!!!!!!" teriak veranda yang membuat gara mebelalakan matanya seketika.
"perasaan gue tadi lagi dengerin suara bidadari nyanyi, ko malah jadi teriakan mak lampir sih?" guman gara yang masih dapat di dengar oleh mami nya itu.
"APA KAMU BILANG GARA?! KAMU NGATAIN MAMI MAK LAMPIR HAH?!" tanya veranda sambil menyimpan tangannya di pinggang.
"E-eh mami, ko mami masuk kamar gara mi?" tanya gara polos.
"kamu masih tanya? Ini udah jam berapa gara apa kamu ga kesekolah?" tanya veranda.
"Ya enggak lah aku kan di sk-" jawab gara lalu menutup mulutnya dengan kedua tangan. Hampir saja dia keceplosan dengan ucapannya.
"sk apa?" tanya Veranda.
"Skarang maksudnya aku mau siap-siap" ucap gara lalu berlari menuju kamar mandinya.
"lama-lama darting aku punya anak kaya dia" guman veranda sambil merapikan tempat tidur anaknya.
Setelah selesai dengan kegiatannya, gara memakai seragamnya dan pergi menuju meja makan.
"mau ngapain?" tanya veranda.
"ya sarapan lah mi, masa aku ke meja makan mau main ps sih?" kesal gara.
"Udah siang ga usah sarapan, ini aja kamu bawa" ucap veranda sambil memberi bekal berupa tupperware warna pink pada gara.
"Mii yang bener aja, masa warna pink" rengek gara.
"Jangan protes! Hati-hati tupperware nya ilang, mahal itu!" tegas veranda.
"masa lebih sayang tupperware daripada anaknya" guman gara yang masih bisa di dengar oleh veranda.
"Memang, sana kamu berangkat nanti tambah telat" suruh veranda.
"Iya-iya, gara pamit mi" pamit gara lalu pergi meninggalkan rumahnya menggunakan motor miliknya.
"lagian siapa juga yang mau pergi sekolah" guman gara di balik helm nya.
Tak lama gara pun sampai di tempat balap dan ia langsung mencari keberadaan teman-temannya.
"Woi, sini" teriak zio dan gara pun langsung menghampiri nya.
"Lo ngapain make seragam jamal" tanya zio menahan tawanya.
"Iya ra, lo ngapain pake seragam dah, orang kita gak sekolah" ucap gracio.
"Kalo gue ga pake seragam nanti mami curiga, gue gamau lah uang jajan gue di potong" jelas gara.
"Hadeeh dasar anak mami" ucap ketiganya bersamaan dan gara hanya tersenyum sambil menampilkan deretan giginya yang rapih.
Cukup lama mareka mencari bukti, dan mereka cek cctv pun video saat kejadian sudah tidak ada.
"duh gimana nih, udah sore gini masih belum nemu bukti juga" keluh zio.
"iya bahkan CCTV pun ga ngasih kita petunjuk" sambung gracio.
"Gue udah tanya beberapa orang yang sempet nonton pertandingan itu, tapi mereka gapunya informasi yang pas buat jadi barang bukti" lanjut aldo.
"Gatau deh gue cape" ucap gara.
"LO GA NYARI APAPUN SAMA SEKALI GARA!" teriak ketiganya bersamaan.
"gue bantu doa tadi, ya sama aja lah gue berdoa kalian ikhtiar" jelas gara.
"gue doang yang beda server disini" ucap gracio dan zio pun langsung mengusap pundaknya.
"Yu bisa yu ashadu" ucap zio dan langsung di tepis tangannya oleh gracio.
"Lo mau gue baptis hah?" tanya gracio dan zee hanya menggeleng sambil mengangkat dua jari nya.
"Itu apa yang warna pink?" tanya aldo.
"Gatau ni mami gue ngasih beginian gegara tadi gue ga sarapan" jawab gara.
"Kayanya dulu mami lo pengen anak cewe deh ra" ucap gracio di iringi tawa ketiganya.
"Gini-gini gue berotot bro jangan salah" ucap gara sambil mengangkat tangannya.
"Coba buka, penasaran gue" suruh zio.
Gara pun membuka tupperware nya dan terdapat 4 potong sandwich di dalamnya.
"Tante ve, emang pengertian banget" ucap zio lalu mengambil satu dari 4 bagian itu.
"ini punya gue pasti" ucap gracio mengambil bagiannya.
"Nah ini jatah gue kalo gitu" lanjut aldo mengambil satu.
"Mau aneh tapi ini mami gue yang buat" ucap gara lalu memakan jatah sandwich nya.
____________________________________
Nungguin ga??
See you next part...
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad boy & Osis [END]✅
Teen FictionSesungguhnya saya gabisa bikin deskripsi tapi kalo penasaran baca aja ya 👍 Cinta - Dendam - dan Penghianatan Jangan sangkut pautkan cerita ini di real life sebab ini hanya karangan author semata!! Jangan lupa vote & follow ya wk