Sabi kali klik ⭐ sebelum baca wkwk
Happy Reading
______________________________________
Zio kembali ke ruangan gracio namun ia sama sekali tak berbicara pada ketiganya.
"Akhirnya lo balik lagi zi" ucap gara.
"Gue balik kesini cuma mau ambil kunci mobil ini" ucap zio lalu keluar lagi dari ruangan gracio.
"Si zi kenapa si? Aneh banget tu anak" tanya aldo.
"Udah do, biarin aja dulu" ucap gara.
"bahkan gue pergi pun kalian gak ada sama sekali ngelarang gue" batin zee lalu melanjutkan jalannya meninggalkan rumah sakit.
"kerja bagus, gue suka cara kerja lo" ucap seorang laki-laki sambil bertepuk tangan.
"saya gak cuma-cuma kerja sama sama kamu, saya akan tetap pada tujuan awal untuk mendapatkan dia" ucap seorang perempuan.
"don't worry, gue akan bantu lo buat dapetin dia. so itu cuma hal sepele bagi gue" ucap laki-laki itu.
"saya pegang ucapan kamu" ucap wanita itu.
"Gue gak pernah main-main sama ucapan gue" jawab si laki-laki.
Keesokan harinya, shani datang ke rumah sakit setelah pulang sekolah bersama ashel, chika dan fiony.
"Gara!" panggil shani sedikit berteriak.
Gara pun menoleh ke asal suara itu lalu menghampiri nya.
"Kalian udah dateng, Gracio di dalem" ucap gara dan shani, ashel, fiony langsung masuk ke ruangan itu.
Gara yang heran mengapa chika menatap dirinya pun kebingungan.
"Ga ikut masuk?" tanya gara.
Namun tanpa menjawab pertanyaan gara, tiba-tiba chika memeluknya dengan sangat erat.
Gara yang terkejut pun hanya bisa membalas pelukan chika. Ia sangat heran kenapa wanita ini tiba-tiba memeluknya seakan gara akan meninggalkan nya? Apakah dia tidak tau kalo saat ini gara sangat kesusahan menetralkan detak jantungnya?
"Ara jangan pergi" ucap chika tiba-tiba.
Gara melepaskan pelukan itu dan menangkup kedua pipi chika.
"Hei lo kenapa? Kenapa lo ngomong kaya gitu?" tanya gara namun chika kembali memeluknya.
"Aku mimpi kamu pergi ninggalin aku" ucap chika.
"itu kan cuma mimpi, buktinya gue masih disni dan gak kenapa-napa kan?" tanya gara.
"Aku sayang sama kamu, aku gamau kehilangan kamu" ucap chika masih memeluk gara.
Apakah gara tidak salah mendengar? Chika mengungkapkan perasaannya.
"h-hah? lo bilang apa t-tadi?" tanya gara memastikan.
"Aku sayang kamu, aku gamau kehilangan kamu" jawab chika.
"mimpi apa gara semalem mamiiiiiiiii" teriak gara dalam hati.
"Gue gak akan tinggalin lo, lo gausah ketakutan kaya gini" ucap gara.
Seseorang yang melihat kejadian itu hanya menatap nya malas lalu kembali memalingkan wajahnya.
"sekarang kamu bisa meluk dia, tapi ngga untuk nanti" ucap seseorang dalam hati.
"Sekarang kita masuk ya temuin gracio" ajak gara dan chika mengangguk seperti anak kecil dan itu membuat gara sangat gemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad boy & Osis [END]✅
Teen FictionSesungguhnya saya gabisa bikin deskripsi tapi kalo penasaran baca aja ya 👍 Cinta - Dendam - dan Penghianatan Jangan sangkut pautkan cerita ini di real life sebab ini hanya karangan author semata!! Jangan lupa vote & follow ya wk