bagian sembilan

884 91 12
                                    

Tentang rencana sunoo dan jake untuk mengunjungi bazzar yang tidak jauh dari perusahaan sunghoon bekerja tentu saja jadi dan dengan semangat mereka menuju tempat itu.

Ah ralat.

Hanya sunoo yang antusias.

Dan karena jaraknya yang cukup jauh dari tempat jake bekerja, maka keduanya sampai tepat pukul 7 malam. Dengan jaket tebal yang jake gunakan, kini dirinya berdiri menatap bangunan tinggi salah satu kantor lee crop.

"ihhh mana sih kok ga ada!" dari tadi sunoo hanya mengoceh mencari pacarnya. Bahkan jake belum di kasih tau nama pacarnya. Katanya tanya sunghoon saja nanti.

Jake juga sudah mengabari sunghoon tadi, tapi pesanya tidak di baca sama sekali oleh sunghoon, mungkin dirinya sibuk, jake tidak tau.

"makan yuk jake" ajak sunoo.

"gak ah nanti aja gue makan bareng sunghoon" sunoo tertawa jail lalu menyengol tangan jake dengan sikunya.

"bucin banget sih lo" jake hanya mengendus malas.

"gak bucin, gue cuma mau bareng aja" elak jake.

"sama aja itu bucin jake" lagi lagi jake hanya mengendus menatap malas kearah sunoo.

Temannya ini memang sedikit membuat jake emosi.

"HAIII" sunoo berteriak antusias sambil melambaikan tanganya ke arah niki yang berjalan bersama sunghoon membuat jake menoleh kebelakang.

Jake tersenyum saat sunghoon juga melambaikan tanganya kearah jake.

"udah lama?" sunoo mengangguk sambil mengerucutkan bibirnya.

"udah lama, kamu kemana aja?" niki tertawa lalu mencubit kedua pipi gembul sunoo dengan gemas.

"baru keluar dari ruangan meeting sayang, maaf ya?" sunoo mengangguk mendengar penjelasan niki. Lalu niki menoleh kearah sunghoon dan jake.

"dia jake, yang aku ceritain ke kamu, pacarnya sunghoon" jake membulatkan matanya saat sunoo memperkenalkan dirinya pada kekasihnya itu.

"oooh iya tadi sunghoon juga bilang, hai gue niki, wakil kepala sunghoon" jake hanya membungkuk sopan kearah niki.

"gue jake, temennya sunoo" jawab jake sopan.

"Karena udah ada sunghoon, gue sama niki ke sana ya, bye jakeee" sunoo melambaikan tanganya kearah jake dan sunghoon lalu menarik tangan niki untuk menjauh dari kedua manusia itu.

Melihat niki dan sunoo sudah menjauh, sunghoon merangkul bahu jake dari samping lalu mengecup sekilas puncak kepala jake.

"mau makan?" jake mendongak menatap sunghoon lalu mengangguk. "ayo" lanjutnya.

"sunghoon" saat langkah pertama menuju tempat makan, langkah keduanya terhenti saat suara laki laki terdegar dari belakang.

"selamat malam pak heeseung" sapa sunghoon lalu di balas senyuman oleh heeseung.

"wahh siapa ini?" tanya heeseung dilengkapi kekehan pada kalimatnya.

Jake mengerjab lalu tersenyum kaku.

"dia jake shim, pacar saya" sunghoon memperkenalkan jake pada heeseung.

"ah~ halo jake senang bertemu" jake lagi lagi hanya diam tidak percaya seseorang yang jake kagumi menyapanya seperti ini. "saya heeseung salah satu pegawai di lee crop" lanjutnya.

"ah iya, anda pemilik lee crop lebih tepatnya" ucap jake canggung lantas heeseung tertawa.

"sepertinya kamu tau ya" melihat kedua orang itu berbincang membuat sunghoon sebal, lalu melingkarkan tanganya pada pinggang jake.

sempurna | SungJakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang