bagian duapuluhlima

828 73 5
                                    

Sunghoon memasukan ponselnya dengan cepat kedalam kantong bajunya. Setelah selesai kelas sore ini, dirinya di kejutkan oleh notif yang tengah dia tunggu beberapa hari ini.

Tidak ada angin tidak ada hujan, kini notifikasi itu kembali berbunyi menandakan pesan masuk. Seperti ini.

Jake
Gw tungguin jam 5, kalo gak dtng gw ganti pasword apart.

Meski terdengar menyeramkan untuk sunghoon tapi dia tetap senang. bagaimana tidak menyeramkan, sekarang sudah jam 4 lebih 45 menit.

15 menit.

Sedangkan perjalanan yang di butuhkan lebih dari itu. Terlebih ini macet karena berbentrokan dengan keluaran karyawan buruh.

Sepanjang jalan sunghoon tidak hentinya menyumpah serapahi orang yang menghalangi jalannya. Kesal.

Sunghoon berhasil membelah jalanan padat itu dengan cepat. Sunghoon menatap arloji nya untuk melihat pukul berapa sekarang.

16.59

waw. Sunghoon bisa menjadi pembalap

Dengan langkah besar setengah berlarinya, sunghoon masuk kedalam apartemen besar itu, berlari kearah lift yang baru saja terbuka. sunghoon hanya punya 1 menit untuk naik keatas, di lantai 9, tapi lift itu akan kedasar 3 menit kemudian.

Masa bodo, sunghoon lewat tangga darurat yang sepi. Membelah lorong gelap itu hingga lantai 9, dahi dan badanya kini sudah basah karena keringat. Pokonya sunghoon tidak mau menghilangkan kesempatannya kali ini untuk bertemu dengan jake.

Sunghoon berdiri didepan unit jake dengan nafas terengah engah, keringat membajiri dahi bahkan bagian tubuh lainya membuat laki laki itu dilanda panas. Sunghoon melirik kearah arlojinya.

17.09

Sial.

Sunghoon melewatkanya lagi?

Namun sunghoon masih mencoba menekan kata sandi unit jake, meskipun hatinya berdebar, karena jake sangat cukup waktu untuk menganti kata sandi itu hanya dalam waktu 3 menit, dan ini sudah lewat 9 menit!

Tit tit tit.

Pintu itu terbuka!

Sunghoon terdiam lemas melihat pintu unit milik jake terbuka dan dirinya masuk sambil berlari.

Mata sunghoon menangkap jake yang tengah berdiri di depan pintu dengan kedua tangan melipat di depan dada.

"telat" ucap jake sinis. Sunghoon hanya terkekeh, lalu menghampiri laki laki kecil itu untuk sekedar bisa bertatapan.

"maaf, kelas baru selesai jam 4 lebih 45 menit" jelas sunghoon.

"24 menit buat kesini? waw, gue gak bayangin lo ngebut segimana cepetnya" sunghoon tersenyum lalu mengangguk. "tas lo mana?" tanya jake lagi membuat sunghoon gelagapan.

Iya...

Tas sunghoon mana?!!

"t-tas nya ketinggalan di motor, gue buru buru tadi" jake mengangguk kecil, lalu berbalik kearah dapur di ikuti sunghoon dari belakang dengan jarak beberapa 2 meter, masih terlalu canggung untuk sunghoon.

"bukan abis ketemu 'adik tingkat' lo itu kan?" sunghoon menggeleng kuat walau jake tidak dapat melihat laki laki itu mengeleng.

"enggak! tadi ada kelas tambahan karena ketinggalan materi kok jake"

Sumpah! sunghoon gemesin kalo lagi panik gini. Keliatan takut banget sama jake.

"iya gue percaya. Karena tadi siang gue yang ketemu jungwon" Sunghoon melotot terkejut, bagaimana jika jungwon memperkeruh keadaan?

sempurna | SungJakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang