"jake"
"iya kak? gimana hasilnya?" tanya jake setelah melihat karina masuk kedalam kamar rawat jake.
Jake tidak sakit, tidak. jake hanya menurut pada keinginan karina untuk datang ke rumah sakitnya. dan dia malah diberi kamar untuk menunggu oleh karina.
Kenapa selalu di sebut rumah sakit karina? karena memang ini adalah rumah sakit milik keluarga karina. Hanya karena dia mengambil studi di bidang perawat, jadi karina meminta kepada sang ayah untuk memulai karir nya dari bawah.
"jake, kalo aku ajak buat tes ekokardiogram, mau?" ucap karina ragu.
jake mengerutkan dahinya merasa binggung.
"buat apa?" karina mengembuskan nafasnya.
"gini, ah~ aku harus ngomong gimana ya biar kamu gak salah paham"
"gapapa, ngomong aja.."
"buat mastiin, kalo kamu gak sakit, kanker jantung"
Jake menatap karina sebentar, hatinya berdegup kencang, takut, sedih dan penasaran dalam waktu yang bersamaan jake rasakan.
"a-aku?" karina berjalan kearah jake, lalu tanganya mengenggam tangan dingin jake.
"aku ga tau, tapi kita coba ya jake?"
Jake hanya terdiam, menunduk menatap kosong kearah tangannya yang tengah di genggam karina, mencoba berfikir untuk menemukan jawaban yang benar.
"tapi aku gapapa kan kak?" karina mengeleng sebagai jawaban.
"aku yakin kamu gapapa jake, ya?" kini jake mengangguk.
"jaga rahasia ya kak"
.
.
.
.
.
.
.
"itu dekornya lepas, tolong paku yang kuat ya" jisung mundar mandir melihat bagaimana persiapan event malam ini, hasilnya sudah 98% persiapan. Hanya tinggal bagian depan agar menjadi suasana yang lebih elegant.
Jisung sendiri belum siap siap, dia masih menggunakan baju kaos putih dan celana panjang dengan banyak kertas di tangannya. Tidak peduli, kali ini dia bukan pembawa acara ini.
Sementara haruto, yedam dan chenle sudah siap dengan baju terbaik mereka, jas berwarna hitam.
"jisung! Siap siap elah, event nya bentar lagi nih!" teriak yedam pada ketua event yang kini sedang sibuk memeriksa persiapan event.
"iya bentar, sunghoon mana?!"
"masih ganti baju, sama jungwon" jisung membulatkan matanya.
"LO GILA?!"
"apa sih?!"
"sunghoon? ganti baju sama jungwon? Lo—"
"otak pacar lo bersihin kali kali le, tuman banget pikiranya" jisung berdecak.
"omongan lo buat ambigu!"
"otak lo aja yang kotor"
"apa nih apa?" datang lah laki laki yang menggunakan jas warna putih dengan satu laki laki mungil di belakangnya.
"ngomongin lo hoon" sunghoon menepuk bahu jisung.
"lo tau kan seberapa tenarnya gue sampe di jadiin bahan gibah"
"lo nya aja yang mancing di gibahin!"
"hoo bener sunghoon kan hobi nya caper"
"mulut lo sini gue catok dam" yedam terkekeh melihat sunghoon yang memasang wajah masam.
KAMU SEDANG MEMBACA
sempurna | SungJake
FanfictionTerlahir sempurna memang impian semua orang. Terlahir dengan lengkap tanpa kekurangan juga keinginan semua orang. Tapi tidak dengan jake. Dia benci terlahir sempurna. Dia benci terlahir dengan lengkap. Jake membencinya. "gw janji bakal terus sa...