tigapuluh

1.7K 95 23
                                    

"sunghoon bangun" mata tertutup sunghoon perlahan membuka sedikit demi sedikit.

tubuhnya kini tidak sakit seperti kemarin, keadaanya sudah membaik setelah mendapatkan pengobatan karina dan mungkin asupan dari jake menjadi pelengkapnya.

sunghoon mengendus, lalu membalikan badanya membelakangi heeseung yang membangunkannya pagi ini. pukul 6 pagi.

"sunghoon bangun!" tidak ada suara dari sana, hanya saja suara dari dengkuran halus berasal dari sunghoon.

"sunghoon!'' heeseung dengan kekuatannya menarik sunghoon yang tertidur.

"apa sih ah! ganggu aja" akhirnya sunghoon terbangun dari tidurnya secara paksa, duduk sambil mengacak rambutnya.

"mandi, kata kak karina lo harus ke rumah sakit" sunghoon menghempaskan selimutnya dengan kesal.

"gue udah sembuh"

"gue tau, ikut aja. ada yang mau gue omongin ke lo, cepet" heeseung pergi melangkah keluar dari kamar sunghoon, lalu menutup pintu kamar sunghoon.

dengan berat hati sunghoon turun dari ranjangnya menuju kamar mandi, tempat terdingin untuk pagi hari.

selesai membersihkan badanya, sunghoon telah siap, turun menghampiri heeseung yang sedang memasak nasi goreng. sunghoon duduk di meja makan, memperhatikan heeseung yang sibuk dengan wajan nya.

"makan dulu, baru ke rumah sakit" sunghoon mengangguk, karena dia sedikit lapar juga.

keduanya sama sama diam, menikmati makanan yang dibuat heeseung untuk sarapan. sunghoon melirik heeseung yang sibuk dengan ponselnya, wajahnya sedikit serius, makanya sunghoon tidak berani membantah tadi.

apakah heeseung marah padanya karena jake pulang lebih larut? atau dia sedang bertengkar dengan karina?

"udah belum?" sunghoon tersedak minuman yang sedang dia nikmati, menepuk dadanya berkali kali dan mengatur napasnya.

"pelan kek bang astaga" heeseung hanya ketawa kecil, lalu berdiri.

"kalo udah keluar, kita ke rumah sakit" sunghoon mengangguk.

dalam perjalanan pun keduanya hanya diam, fokus pada pikirannya masing masing. sunghoon sedang berfikir, kenapa dia merasa ada yang ketinggalan. padahal dia sudah membawa beberapa barang, lagipula heeseung tidak memintanya untuk membawa ini dan itu.

sunghoon merogoh sakunya, mencari barang berbentuk pipih yang biasa dia bawa. namun tidak ada, jadi inilah alasanya sunghoon merasa gelisah seperti kehilangan.

"bang hp gue ketinggalan, balik lagi bang" heeseung menoleh kearah sunghoon lalu menatapnya malas.

"apaan ah, udah ke rumah sakit aja dulu, gak usah macem macem" sunghoon berdecih.

"gue gak macem macem  elah, minta putar balik aja"

"ya itu macem macem sunghoon, kita udah mau nyampe" sunghoon hanya terkekeh, lalu menyenderkan punggungnya kekursi.

"pantesan gue ngerasa kaya ada yang ilang bang, ternyata hp gue ketingalan, agak lega" ucap sunghoon lirih.

meski begitu, hatinya masih merasa tidak nyaman, mungkin karena atmosfer yang heeseung keluarkan dari auranya berbeda seperti biasanya.

"mama udah balik?" heeseung menggeleng.

"belum, besok kayanya" ucap heeseung, lagi lagi sunghoon mengendus.

"lama amat, ngapain sih" heeseung hanya tertawa, lalu menghentikan mobilnya di parkiran khusus rumah sakit, tepat di samping mobil karina.

"hoon" sunghoon yang sedang membuka sabuk pengamannya berhenti saat sang kakak memanggilnya.

sempurna | SungJakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang