bagian sembilanbelas

695 72 4
                                    

"kak makasih makanannya, enak banget!" ucap perempuan dengan rambut pendek yang tidak lain adalah winter.

"pasti enak karena gue yang masak, lain kali gue masakin lagi deh" winter mengangguk girang mendengar ucapan jake.

"oke kak, nanti gantian kakak yang ke rumah aku" jake tersenyum lalu memberikan sekantong kecil yang berisi kotak makan dengan puding di dalamnya.

"nih bawa, buat orang rumah"

"ih ini hidangan yang aku suka malam ini, enak banget kak, lain kali ajarin aku atau buatin lagi ya heheheh" jake lagi lagi tersenyum mendengar antusias nya winter setelah dia mengundang nya untuk makan malam.

"udah malem kak, aku pulang yaa" jake mengangguk.

"ayo gue anter sampai parkiran"

"gak usah! kakak masuk aja gapapa"

"enggak, lagian gue mau ambil paket yang di titipin di bawah, ayo sekalian" winter akhirnya mengangguk, berjalan beriringan dengan jake yang sibuk membuka ponselnya.

Winter tersenyum tipis melihat jake yang terlihat sangat tampan malam ini, walau hanya dengan pakaian rumahan, tapi justru itulah yang membuat winter semakin mencintai laki laki di sampingnya ini.

Berawal ketidak sengajaannya memesan bunga karena bosan dan mendapati jake sebagai pengantar bunga dari toko yang dia pesan. Sekali dua kali memang hanya iseng membeli bunga itu, tapi lama kelamaan winter memesanya hanya karena dia ingin melihat jake. Laki laki yang tidak dia ketahui namanya, hidung mancung dan senyum yang lebar terlihat mengemaskan dan tampan dalam sekali waktu.

Jika winter memberi taukan pada jake bagaimana perasaan nya pada laki laki itu akan seperti apa ya?

"jangan ngelamun, liat jalan" jake menjentikan jarinya di depan wajah winter yang tersenyum samar.

"eh iya kak hehehe" winter mengerutuki ke bodohannya dengan pikiran yang, ah tidak bisa winter katakan lagi.

"udah kak, makasih ya udah anter aku" kake mengangguk.

"iya, makasih udah abisin makanan yang gue buat dek" wajah winter seketika memanas setelah mendengar ucapan jake yang memanggilnya dengan sebutan tidak biasa.

Dek.

Aksndjxjxj.

Winter gak bisa!

"oke kak byebye! Makasih makanan enaknya malam ini!" winter berlari kecil kearah mobil merah miliknya, melambaikan tangannya pada jake dengan girang.

Setelah melihat kepergian mobil winter dari kawasan apartemen nya, lalu jake berjalan kearah satpam yang berjaga malam ini.

"pak ada paket atas nama sim jake?"

"oh ada tuan, tunggu saya ambilkan paketnya" jake tersenyum lalu mengangguk membiarkan satpam itu untuk mengambil paket miliknya.

Jake duduk di depan pos satpam, lalu membuka ponselnya. Dia mendapat beberapa pesan dari temannya dan karyawan nya, dia membuka satu persatu pesan itu dan mengecek sosial media miliknya.

Jake tertawa saat melihat salah satu postingan tweet dari salah satu pengikutnya, sebuah meme.

"ah~ lama tidak berjumpa sim jake"

Jantung jake berdetak dua kali lebih cepat dari biasanya, mendengar suara yang paling dia benci membuat jantungnya berdetak lebih cepat. Jake terdiam sesaat mencoba membuang pikiran buruknya. Tidak mungkin laki laki itu kembali pada kehidupannya yang ini.

Jake mendongak, menatap laki laki yang berdiri di samping nya, namun kini laki laki itu duduk manis di samping jake.

soobin.

sempurna | SungJakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang