bagian tigabelas

815 82 3
                                    

"ini kita mau masak disini emang bisa?" sunghoon melirik heeseung dengan tatapan jengkel. Banyak omong.

"lo kalo mau tau jawabannya bang, gerak, bantuin gue potongin nih kayu, bacot mulu heran" heeseung hanya terkekeh lalu mengambil beberapa batang kayu yang tidak jauh darinya.

bugh

bugh

bugh

Heeseung memperhatikan sunghoon yang membelah kayu kayu itu dengan mudah, sepertinya gampang dan menyenangkan jika di coba. oke heeseung harus mencoba!

"giliran dong hoon" tanpa banyak cakap, sunghoon memberikan alat untuk memotong kayu itu pada kakaknya yang terlihat antusias.

Masa bodoh, lagian sunghoon lelah jika harus banyak memotong kayu kayu itu. Membutuhkan energi yang banyak. Biar saja kakaknya.

bugh

"eyyyy, kece banget gue" sunghoon berdecih melihat heeseung yang bahagia karena membelah kayu itu.

"baru sekali mana ada kece? gue dong, udah dapet 5 kali potongan"

Heeseung menepuk sedikit keras dada nya, menegakkan badanya kearah sunghoon dengan wajah yang sedikit di angkat.

"lo gak tau aje hoon" sunghoon tersenyum tipis saat heeseung mulai memotong kembali kayu kayu itu.

jadi dengan ini sunghoon bisa modus sama jake, dan gak usah motong kayu kan?!

"pinter banget gue ngibulin dia" ucapanya bangga. sunghoon berlari kecil menuju teras yang menghadap kearah sungai, disana ada jake, karina, dan mina yang sedang menyiapkan bahan untuk di olah nanti.

Sunghoon mengambil keranjang yang di peluk jake dengan paksa, keranjang sayuran.

"sunghoon! Gue kaget"

Sunghoon terkekeh lalu merangkul bahu kecil jake dan berjalan kearah tungku di teras depan vila yang mereka sewa.

"jake"

"hm"

"love you"

"lo abis ngeliat cewe cantik kah?" sunghoon mengerutkan dahinya. Kok cewe cantik?

"maksud nya gimana ya?"

"ga ada angin ga ada hujan lo nyebut love you, buat salah apa?" sunghoon tertawa lalu menghentikan langkahnya dan otomatis jake pun menghentikan langkahnya.

"apasihh gemes banget" sunghoon mencium pipi jake, hampir dia gigit namun lebih cepat tangan jake yang menutup bibir sunghoon.

"oke hoon makasih" ucap jake lalu berjalan mendahului sunghoon.

Kalo jake mengikuti sunghoon terus terusan mereka tidak akan sampai kepada mina dan karina. Sunghoon banyak modus.

"loh jake mana sayuranya?" tanya mina saat melihat jake datang tanpa sayuran di tanganya.

"di bawa sunghoon ma, udah aku cuci juga" mina mengangguk.

"kamu potongin bawang dong jake, boleh?" jake mengangguk lalu mengambil beberapa bawang yang di tunjuk mina dan mulai mengupasnya.

bersamaan dengan itu, sunghoon datang dengan keranjang sayur di tangannya.

"nih sayurnya, simpen dimana?" karina menoleh, lalu tersenyum tipis.

"sini hoon mau aku potongin" sunghoon menyerahkan keranjang itu pada karina.

Sunghoon melirik kearah jake yang mengupas bawang, mau mendekat tapi dia tidak suka bau bawang. Terlalu menyengat. Matanya menjelajah ke seluruh teras vila, sampai akhirnya matanya menemukan kompor kecil dengan sebungkus jagung kering di dekat mina berdiri.

sempurna | SungJakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang