bagian empatbelas

827 78 3
                                    

"jake" sunghoon yang duduk di samping jake memanggil pria mungil dengan laptop di pahanya, dan tatapan yang tidak pernah lepas dari benda itu.

"apa?"

Sunghoon mendekatkan dirinya kepada jake, melingkarkan tanganya pada tangan jake, membuat jake berhenti mengetik dan menoleh kearah sunghoon.

"kenapa sih hoon?" sunghoon tersenyum sampai matanya melengkung ke bawah. menggemaskan.

"kangen, mau peluk" jake terdiam, lalu melanjutkan kegiatannya tadi.

Merasa di abaikan, sunghoon melepaskan tanganya, lalu mendekatkan wajahnya kedepan wajah jake.

"yudah cium aja" jake memutarkan bola matanya.

sunghoon kenapa sih?!

"hoon, gue lagi masukin pengeluaran dan pemasukan toko mama dari bulan lalu, bentar oke? satu bulan lagi, dikit lagi hoon" sunghoon berdecak, menjauhkan wajahnya dari hadapan jake.

"ck, kan bisa cium doang"

"nanti gue gak fokus, soalnya gue tau abis itu lo minta yang lain" mendengar perkataam jake, lantas sunghoon tertawa. Memang benar.

"yudah deh, semangat abis itu peluk"

"iyaa"

5 menit hening, hanya ada suara keyboard yang berasal dari laptop jake.

"masih lama?" jake mengeleng sebagai jawaban.

"bentar ya" sunghoon mengangguk, lalu memainkan bolpoin yanh ada di meja, sesekali melirik jake.

"mau peluk"

"..." jake tidak mengubris, masih fokus dengan tugasnya di laptop.

"abis itu cium" sunghoon menatap jake dengan raut pasrah.

"jakee, cium dong, cium jauh gapapa deh"

"cium jauh?"

"iya, mau kan?"

jake menurunkan laptonya lalu menyimpanya di atas meja dan menatap sunghoon sambil menghembuskan nafasnya kasar.

"ayo hoon cium dulu biar gue tenang kerjain tugasnya"

Sunghoon dengan semangat mengeser duduknya agar lebih dekat pada jake.

"cium deket kan?" jake mengangguk.

"iya sunghoon"

Sunghoon melingkarkan tanganya pada leher jake, lalu mencium bibir itu beberapa detik kemudian memeluk jake. jake tidak membalas pelukan itu, hanya mendongak menatap sunghoon.

"hoon nunduk, gue juga mau cium" sunghoon menurut, lalu sedikit menunduk agar jake bisa mengecup bibirnya.

setelah berhasil mengecup bibir sunghoon, jake melepaskan tangan sunghoon yang memeluk lehernya, bergerak untuk duduk di pangkuan sunghoon, menlingkarkan kaki di pinggang sunghoon dan lengan di leher jenjang sunghoon.

Lantas, tangan kekar milik sunghoon melingkar di pinggang jake, mengelusnya sambil terkekeh.

"yang gak mau peluk sama cium tadi eh malah meluk duluan, gengsi lo ketinggian sih" jake masa bodo. Yang penting meluk sunghoon.

Jake menyenderka kepalanya pada dada sunghoon, dan tangannya kini memeluk pinggang sunghoon.

"hoon, ngantuk"

" mau tidur? Ayo, udah malem, gue gendong ya? " mendapat anggukan dari jake lantas segera sunghoon membawa tubuh jake ke kamar apartemen jake, membaringkan jake disana lalu dirinya ikut terbaring di samping jake.

sempurna | SungJakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang