bagian duapuluhtiga

785 86 7
                                    

sunghoon mondar mandir di depan pintu depan rumah nya yang sudah gelap, sunghoon pulang sekitar jam 12 malam, tapi heeseung yang sudah pulang satu jam sebelumnya belum tiba juga. masalahnya, kakak nya itu bersama dengan kekasihnya, jake.

Sunghoon khawatir!

Mina sudah menyuruh sunghoon untuk menunggu keduanya di dalam, tapi sunghoon menolak. pokonya dia mau jake.

Tidak tau diri sekali bukan sunghoon?

30 menit, sudah pukul 1 malam akhirnya suara mobil heeseung terdengar membuat sunghoon langsung menghampiri gerbang dan membukakannya.

"bang jake mana?!" tanya sunghoon ketika heeseung keluar dari mobilnya.

"hm? jake? ya di apart dia lah" jawab heeseung.

"Kok kesana! dia kan gak boleh sendiri" heeseung menghampiri sunghoon lalu menepuk bahu sunghoon kencang.

"gue gak sebego lo hoon ninggalin jake sendirian. udah sih, ada sunoo yang nemenin dia" lantas heeseung meninggalkan sunghoon yang diam di tempatnya.

Belum heeseung sampai di depan pintu, kini sunghoon menahan bahu sang kakak.

"jake baik baik aja bang?" heeseung berbalik lalu melipatkan kedua tanganya di depan dadanya.

"lo pikir? Kalo lo liat jake deket sama cowo lain lo gimana? Mana di atas panggung lagi, terus juga sering abisin waktu sama yang lain, main skate sama yang lain. lo masih bisa bilang kalo lo baik baik aja gak?" sunghoon hanya terdiam sambil menunduk tidak berani menatap heeseung.

"gue tau lo bosen sama jake, gue tau gimana kondisi lo, gue tau semuanya, tapi gue gak tau kalo lo bisa ngelakuin ini. Hoon, lo sadar gak sih, kemarin jake kena musibah tapi lo malah kaya gini" heeseung menghembuskan nafasnya kasar "gue gak mau ikut campur, omongin aja baik baik" lanjutnya.

"bang, maaf"

"lo gak usah minta maap sama gue anjir ga guna juga, besok samperin jake, jangan sekarang, udah lo masuk cepet" sunghoon mengangguk, lalu mengikuti heeseung dari belakang dan masuk kedalam rumah.

Setelahnya, sunghoon masuk kedalam kamar, sunghoon duduk di tepi ranjang nya, membuka ponselnya dan membuka aplikasi whatsapp, melihat room chat nya dan jake yang belum jake balas.

Jake online.

Dengan cepat jari telunjuk sunghoon menekan icon telpon.

Berdering.

Namun tidak ada tanda tanda di jawabnya panggilan sunghoon oleh laki laki kecil itu. Sunghoon mengembuskan nafasnya kasar, mengaruk kepalanya yang tidak gatal dengan kesal.

Ini memang salahnya.

.

.

.

.

.

.

.

"jake kata mama jangan kerja" sunghoon menahan tangan jake yang tentu saja di tepis oleh laki laki berhidung mancung itu.

"jake, kata mama jangan kerja—"

"diem deh hoon! ga usah banyak omong" tukas jake kasar.

"jake, maafin gue, dengerin gue"

"lo gak paham sama apa kata gue? gue gak mau dengerin lo dulu hoon" jake berjalan meninggalkan sunghoon lalu langkahnya tiba tiba terhenti dan berkata "seengaknya gue pengen sendiri" lalu pergi masuk kedalam kamarnya.

sempurna | SungJakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang