Part 19

10 4 0
                                    

Hari Senin...

Irene keluar dari kamarnya dengan perlengkapan selama di korea menuju meja makan. Semua terpaku ke hadapan Irene...

" Why !!! Kamu mau kemana siiihh, Korea ? " Ketawa kecil.

" Iyaaa, hari ini aku balik ke korea. Tumben ka Nior sarapan dirumah biasanya Kantor !! Kantor !!! " Ucap datar Irene menatap tajam kearah Junior...

" Baguslah kau pergi, tidak ada yg ngusik hidup lagi wkwkwkwk "

" Sudah-sudah Nior jangan ganggu adekmu, Sayang kok kamu ga kasih tau mama ? " Tanya mama ke irene.

" Lagi pula anda terlalu sibuk, dan saya juga tidak ingin merepotkan Nyonya besar yg telah berbohong bertahun-tahun " Senyum licik.

" JAGA UCAPANMU IRENE !!! " Bentak Nyonya De Jong.

" Sudahlah aku sudah tidak mood sarapan, lebih baik sarapan di Bandara aja "

" Tunggu Sayang " Teriak berusaha menghentikan irene...

Tiba- tiba pintu kediaman keluarga de jong dibuka secara kasar...

" Brengsek keluar kau sekarang, Kalau tidak aku akan membunuh semua anak mu ini... TUANN DE JONG !!! " Ucap Kevin dengan kasar. Yang mengejutkan Irene yg didepan pintu rumah.

" Ini semua karena kalian Keluarga Pembunuh, Kembalikan Keira-ku... Andai dia tidak pernah bertemu dengan kalian. Hidupnya tidak sesulit ini dan sesingkat ini. "

" Keluarga ku bukan Pembunuh, Tapi adikmu yang membunuh anak-ku. Entah apa pengaruh buruk yg diberikannya pada putriku " Bentak Nyonya De Jong dengan menampar pipi Kevin.

" SHITT !!! Kau ... Kauu Terlalu bodoh. Rasanya ingin ku bongkar semua ini " Ucap dengan nada Tinggi.

" Kau tau siapa yang kau sebut.... ( Terpotong ) " Tiba-tiba Irene menarik Kevin keluar dan memasukan ke dalam mobilnya.

Di mobill...

" Apa yang kau lakukan HAH ? " Ucap Kevin. " Aku bilang berhenti sekarang, aku berjanji akan menghabisi mereka semua dan kau-..."

" Bisa kau jangan berteriak "

" Bagaimana bisa, Satu-satunya adikku hilang begitu saja tanpa jejak dan pasti dia terluka parah atau mungkin... "

" Stopp !!! "

" Bisakah kau Berpikir dengan baik, disini bukan kau yang kehilangan dia tapi aku juga "

" Aku juu-gaa .... Aku kaka yang bodoh untuknya, andai aku menyadarinya dari awal. Mungkin aku ga bakal kehilangannya lagi " Menangis dengan kejar dengan cepat Kevin menarik tubuh Irene ke dalam dekapan.

" Waitt... Waittt jangan bilang kau mengila adikmu itu yang dibawa kabur oleh Keira " Ucap Kevin.

" HAH !! Aku tidak mungkin salah dengan feeling, insting dan naluri seorang kaka tidak pernah salah dan aku yakin dia masih hidup. " Ucap irene yang masing nangis.

" SIAPA ? "

" Keira, dia adikku "

" Bagaimana kau bisa menyadarinya ? Ohhh ya kau harus inget bahwa aku akan tetap membuat keluargamu menderita sampai Keira benar-benar ditemukan "

" Yaa... aku baru menyadarinya 2 hari setelah dia meninggalkan rumah-ku. Aku memang kaka yang bodoh sangat bodohh " Memukul dadanya dengan keras... " Keiraa, apa kau tidak merindukan kakamu yang bodoh ini... Apa kau tidak ingin memelukku, tidur bersamaku, berlibur, dan kepantai Bersama ku HIKS... Hikss " Irene kembali lagi di dekapan Kevin ini memang nyaman.

" BIsakah kau berhenti nangis, kau terlihat aneh jika menengis Irene De jong " Ketawa lepas.

" Diam kau "

" Wait, kau mau bawa aku kemana ? "

" Ohhh iyaa, maaf aku ingin kebandara. Kau boleh turun jika sudah dibandara, dan pulanglah sendiri " Ucap Irene dengan senyum tipis.

" Kau mau kemana anak manjaa "

" Hhmmm Diamlah, kita berhenti disini sebentar dan kau temani aku sarapan. Sepertinya cacing diperutmu sudah kelaparan "

" Kyaak, kau kira aku siapa HAH ? Aku disini ingin balas dendam bukan menjadi bodyguard-mu "

" Bisa hilangkan dendamu sebentar, lagi pula apa untungnya membalas dendam apa kau ingin ke penjara lagi... Lebih baik jalani hidupmu dengan baik dan hilangkan rasa benci itu HHMMM " Ucap Irene.

" Hhhhmm, kenapa aku melihat sosok keira di tubuh irene "

" Heyy... Helloo " melambaikan tangan didepan wajah Kevin. " Apa kau tidak lapar " Membuka pintu mobil dan meninggalkan kevin.

" OHH, maaf " Melangkah keluar..

Setelah makan mereka berangkat menuju bandara. Dan Irene pamit ke kevin, sebelum naik pesawat irene memberi pesan ke keluarganya kalau dia sebentar lagi berangkat dan berpesan agar mama dan kakanya jaga Kesehatan dan minta maaf ke mamanya yang telah ia lukai hatinya. Ohhh ya ayahnya nyusul ke bandara dan irene pamit dan pelukan dengan ayahnya.

/

/

/

/

/

" Hallo guys, apa kabar ? Semoga sehat yaa "

* Jangan lupa Vote dan Komen ya guys *

* Terimakasih atas Support kalian semua, Semoga kalian menikmati *

* Ohyaa, Mohon Maaf jika banyak kesalahan dan Typo *

SELAMAT MEMBACA

Grey ( Hiatus )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang