Bagian 31 : Hari Kelulusan Azam

6.1K 1.2K 270
                                    

asdfghjkl kenapa kalian gumush banget sih? aduuuu t__tingin sekali bertemu kalian semua terus random talk membicarakan permasalahan ekonomi negara t__t

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

asdfghjkl kenapa kalian gumush banget sih? aduuuu t__t
ingin sekali bertemu kalian semua terus random talk membicarakan permasalahan ekonomi negara t__t

31. Hari Kelulusan Azam

"Habis ini jangan lupa makan. Nanti maag nya kambuh lagi kayak tadi siang." Azam menyelimuti tubuh mungil Iris dengan jaket tebal yang sengaja dia bawa.

"Jangan lupa sholat isya'." Ucapnya bak seorang ayah yang menasehati putri kecilnya. "Belajar yang bener. Soal paragraf tadi, aku nggak maksud bikin kamu gagal jantung."

Iris mengulum senyum. "Iya, Ayah .."

Tak marah, Azam justru mengacak pelan poni gadisnya. "Pinter. Gih, masuk. Udah malem, nanti Papa kamu marah."

"Aku masuk ya." Iris mengarahkan jempolnya ke belakang sebagai isyarat. "Kalo bawa motor jangan ngebut. Nanti Kak Azam masuk angin terus hamil."

Tertawa kecil. "Dih? Aku gabisa hamil. Kenapa? Ngode mau dihamilin ya? Nanti aja kalo udah sah. Kita bikin anak dua puluh tiga, laki semua biar mirip member NCT."

Mendengar penuturan Azam, tampang Iris langsung berubah cengo. "Kok Kak Azam bisa tahu jumlahnya member NCT ada dua puluh tiga?"

"Tadi Jaemin ke rumah, ngejelasin konsep unitnya sama nama semua member." Azam membalikkan tubuh Iris lantas ia dorong punggung gadis itu masuk ke teras. "Masuk. Di luar dingin."

"Ciee ... pasti stalker ya .." Iris memicingkan kedua matanya. "Pasti Kak Azam cari-cari info tentang Jaemin sama NCT, kan? Hayo ngaku ..."

Menghela napas. "Nggak. Aku cuma search gimana jadi Suami yang baik."

"Cie .." Iris menoel perut Azam. "Cie .. diem-diem Kak Azam jadi stalker. Aku cepuin ke Jaemin ah."

Azam balik badan. Lelaki itu berjalan ke motor. "Assalamualaikum." Pamitnya tanpa menjawab godaan Iris.

"Waalaikumsallam!" Jawab Iris sembari tersenyum lebar. "Hati-hati, Kak!"

Azam mengacungkan jempol sebelum dia bersama kuda besi tunggangan nya berlalu dari tempat.

Iris terkikik begitu mengingat bagaimana tampang kikuk lelakinya barusan. "Ck, lucu banget calon Suami gue. Diem-diem jadi stalker nya NCT."

💌💌💌

Pukul sepuluh lebih dua puluh menit, Azam bersama motor kebanggaan nya tiba di rumah. Selepas memarkir motor di garasi, lelaki itu masuk ke dalam rumah tak lupa mengucap salam.

Admirer Rúnda [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang